Ombudsman Hong Kong telah mendesak otoritas perumahan untuk berbuat lebih banyak untuk meminta pertanggungjawaban pelanggar hukum atas penyalahgunaan apartemen umum di tengah tingkat penuntutan sebesar 4,2 persen pada tahun lalu, bahkan ketika pemerintah mengusulkan peningkatan hukuman.
Badan pengawas tersebut mengatakan pada hari Rabu bahwa kota tersebut telah mencatat 12.407 kasus penyalahgunaan perumahan umum pada tahun lalu, namun hanya 518 yang melibatkan penuntutan.
Ombudsman Jack Chan Jick-chi mengatakan kantornya telah meninjau upaya penuntutan dari Otoritas Perumahan, penyedia flat umum utama di kota tersebut.
“Beberapa kasus yang cukup bukti masih belum ditindaklanjuti setelah masa penuntutan,” ujarnya.
Ombudsman menemukan bahwa tingkat penuntutan tahunan dalam tujuh tahun terakhir berkisar antara 1,7 persen hingga 4,2 persen.
Chan menambahkan kantornya telah memberikan 31 saran perbaikan kepada pihak berwenang dan Masyarakat Perumahan, penyedia perumahan umum terbesar kedua di kota tersebut.
Dia mengatakan idenya termasuk menjajaki pembentukan saluran dengan Tiongkok daratan dan Makau untuk memverifikasi apakah penyewa memiliki properti di yurisdiksi tersebut.