Tentang ini menginformasikan Bloomberg merujuk pada pernyataan Menteri Luar Negeri Finlandia, Elina Valtonen.
Dia menyerukan peningkatan pengawasan teknis di wilayah tersebut karena, menurutnya, tidak mungkin memantau seluruh aktivitas bawah air dengan bantuan kapal.
“Kehadiran NATO yang lebih luas di bidang ini memberikan efek menenangkan dan menstabilkan, dan kami sangat senang dengan keputusan ini,” tegas Menkeu.
Apa sebelumnya
Pada tanggal 3 Desember, terjadi putusnya kabel Internet antara Finlandia dan Swedia. Meski mengalami kerusakan, namun penyebab kecelakaan belum diketahui.
Pada tanggal 25 Desember, operator jaringan nasional Finlandia Fingrid mengumumkan kerusakan pada kabel listrik bawah air Estlink 2, yang menghubungkan Finlandia dan Estonia.
Pada tanggal 26 Desember, pihak berwenang Finlandia menahan kapal Eagle S, yang mengangkut minyak Rusia di Laut Baltik. Ia diduga merusak kabel listrik bawah air yang menghubungkan Finlandia dan Estonia, serta empat jalur internet.
Pada tanggal 29 Desember, polisi Finlandia mengatakan mereka telah menemukan jejak yang membentang puluhan kilometer di sepanjang dasar Laut Baltik, di mana sebuah kapal tanker yang membawa minyak Rusia diduga merusak saluran listrik dan empat kabel telekomunikasi dengan jangkarnya.
Hingga 6 Januari, dua kabel komunikasi bawah laut Elisa antara Finlandia dan Estonia yang rusak pada 25 Desember 2024 telah diperbaiki.