Insiden ini terjadi seminggu setelah seorang pengemudi menabrakkan kendaraannya ke kerumunan di sebuah pusat olahraga di Zhuhai di Tiongkok selatan, menewaskan 35 orang dan melukai parah 43 orang dalam serangan massal paling mematikan di Tiongkok dalam satu dekade.

Klip video pendek yang beredar di media sosial Tiongkok pada hari Selasa menunjukkan anak-anak kecil berlari ke kompleks sekolah Changde dan berteriak “tolong.”

Salah satu klip menunjukkan SUV putih kompak berhenti di luar pintu masuk sekolah. Setidaknya lima orang, termasuk seorang siswa dengan tas punggung, tergeletak di jalan yang dilalui kendaraan di jalan sempit di depan sekolah, menurut video tersebut.

Seseorang terdengar berteriak “panggil polisi” ketika seorang pria dikelilingi oleh kerumunan dan tampaknya dipukuli dengan tongkat.

Klip terpisah menunjukkan seorang pria diborgol dan ditekan di atas semen basah oleh sosok berseragam. Suara seorang wanita mengatakan orang tersebut pergi ke sekolah sendirian dan jatuh di sana.

Reuters dapat memverifikasi lokasi pengambilan video tersebut sesuai dengan lokasi kecelakaan yang dilaporkan di sebuah sekolah dasar untuk anak-anak berusia antara enam dan 12 tahun.

“Mengapa akhir-akhir ini kejadian seperti itu semakin sering terjadi, tabrak lari, dan selalu melibatkan pelajar? Apa yang terjadi dengan masyarakat?” kata seorang komentator di platform media sosial Weibo.

‘BALAS DENDAM TERHADAP MASYARAKAT’

Polisi menyalahkan kematian Zhuhai minggu lalu pada seorang pengemudi pria yang marah atas penyelesaian perceraiannya. Beberapa hari kemudian, seorang mantan pelajar melakukan penikaman di sebuah perguruan tinggi kejuruan di Wuxi, Tiongkok timur, menewaskan delapan orang.

Dalam kasus Zhuhai dan Wuxi, hanya sedikit informasi yang dikeluarkan oleh polisi, meskipun dari pernyataan singkat yang dipublikasikan, nampaknya kedua pria tersebut melakukan kekerasan yang fatal terhadap orang-orang yang tidak ada hubungannya setelah menderita kerugian ekonomi.

Kurangnya pengungkapan rinci oleh pihak berwenang telah memicu diskusi di media sosial Tiongkok, yang sebagian besar dengan cepat disensor, mengenai peningkatan tekanan ekonomi dan sosial di negara tersebut dan sumber daya kesehatan mental yang tersedia untuk menghadapinya.

Termasuk serangan Wuxi, setidaknya ada tujuh serangan pisau tingkat tinggi tahun ini di seluruh Tiongkok.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.