Dalam inovasinya, Meta mengandalkan pengalaman X milik Elon Musk (Foto: rafapress/Depositphotos)

Perubahan signifikan menanti tiga jejaring sosial terpopuler di dunia. Platform akan secara radikal mengubah pendekatan keras mereka terhadap moderasi konten, yang sering kali berdampak pada postingan yang tidak berbahaya.

“Perubahan ini merupakan upaya untuk kembali ke komitmen terhadap kebebasan berpendapat yang digariskan Mark Zuckerberg dalam pidatonya di Georgetown. Ini berarti waspada terhadap dampak kebijakan dan sistem kita terhadap kemampuan masyarakat untuk mengekspresikan diri, dan memiliki kerendahan hati untuk mengubah kita. pendekatan ketika kami tahu kami melakukan sesuatu yang salah,” kata pernyataan itu. Meta.

Secara khusus, Facebook, Instagram, dan Threads mengabaikan pemeriksaan fakta pihak ketiga dan memilih model Catatan Komunitas, yang sebelumnya berhasil diterapkan oleh X. (Twitter), dimiliki oleh Elon Musk. Pendekatan ini memungkinkan pengguna platform untuk menambahkan komentar ke postingan, mengungkap kebohongan, atau menambahkan konteks penting. Community Notes akan diluncurkan ke pengguna AS terlebih dahulu, dalam beberapa bulan. Setelah implementasi, akan muncul tanda di sebelah postingan yang menginformasikan adanya catatan dari komunitas.

“Kami telah melihat pendekatan ini berhasil di X — di mana mereka membiarkan komunitasnya memutuskan kapan postingan berpotensi menyesatkan dan memerlukan lebih banyak konteks, dan orang-orang dengan pendapat berbeda memutuskan konteks apa yang berguna bagi pengguna lain. Kami percaya ini mungkin cara yang lebih baik untuk mencapai tujuan awal kami, yaitu memberikan informasi kepada masyarakat tentang apa yang mereka lihat, dan dengan lebih sedikit bias,” tambah Meta.

Meta akan terus menggunakan sistem otomatis untuk moderasi konten. Namun kini fokus utama mereka adalah memerangi pelanggaran kebijakan yang lebih serius, seperti terorisme, eksploitasi seksual anak, narkoba, dan penipuan. Untuk mendeteksi pelanggaran yang tidak terlalu serius, perusahaan kini akan lebih mengandalkan keluhan dari pengguna, dibandingkan mengambil tindakan sendiri.

Selain itu, Meta telah mencabut sejumlah pembatasan yang ada pada topik-topik seperti imigrasi dan identitas gender. Pada saat yang sama, perusahaan akan mulai mengembalikan konten politik secara bertahap ke feed pengguna di Facebook, Instagram, dan Threads, serta menjanjikan pendekatan yang lebih personal.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.