Menurut kantor berita Mehr, mengutip kantor berita Reuters, Donald Trump, presiden terpilih Amerika Serikat, yang secara resmi akan mengambil alih Gedung Putih pada 20 Januari, mengajukan klaim atas aneksasi wilayah baru ke Amerika Serikat. . Salah satu negara tersebut adalah Kanada.
Berdasarkan hal tersebut, Melanie Jolly, Menteri Luar Negeri Kanada, bereaksi terhadap pernyataan Trump terkait aneksasi negara tersebut ke tanah Amerika.
Dia dalam hal ini memuat Di halaman pribadinya di jejaring sosial X (sebelumnya Twitter), ia menulis: Perkataan Trump untuk mengubah Kanada menjadi negara bagian Amerika Serikat ke-51 menunjukkan bahwa Trump tidak memiliki pemahaman yang benar tentang apa yang membuat Kanada menjadi negara yang kuat.
Jolie menambahkan: Perekonomian Kanada kuat dan masyarakatnya kuat. Kami tidak akan pernah mundur dari ancaman.
Perkataan Melanie Jolie muncul setelah Trump baru-baru ini mengumumkan di jejaring sosialnya minat masyarakat Kanada untuk bergabung dengan Amerika Serikat sebagai negara bagian Amerika Serikat yang ke-51; Suatu hal yang ditolak keras oleh pihak berwenang Ottawa.
Trump juga menyambut baik upayanya untuk mencaplok Greenland ke wilayah AS. Greenland dianggap berada di bawah kendali Denmark. Presiden terpilih AS juga menginginkan Washington menguasai Terusan Panama, yang jelas merupakan pelanggaran kedaulatan Panama sebagai negara merdeka.