Laporan tersebut menyoroti sebuah kasus yang terjadi pada bulan Mei tahun lalu, ketika dua pejabat dari biro keamanan publik di sebuah provinsi yang tidak disebutkan namanya mulai memeras uang dari para pengusaha di provinsi Zhejiang dan Jiangsu, ungkap kantor kejaksaan provinsi Zhejiang pada hari Rabu.
Kasus ini terungkap di tengah kampanye nasional, yang diluncurkan pada bulan Februari oleh jaksa penuntut utama Tiongkok, untuk memperkuat perlindungan hukum bagi perusahaan swasta ketika Beijing mencoba meningkatkan pertumbuhan dalam menghadapi tantangan ekonomi.
Menurut laporan tersebut, seorang petugas polisi bermarga Yang dan seorang petugas polisi tambahan bermarga Zhan mengenakan seragam polisi, membawa perlengkapan polisi termasuk borgol dan kamera tubuh, dan melakukan perjalanan ke provinsi lain untuk mencari keuntungan finansial dengan dalih membantu pengusaha yang memiliki masalah hukum.