Teh hijau dikenal dengan manfaat kesehatannya, termasuk menguatkan jantung, membantu mengendalikan berat badan, serta sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang mengurangi risiko kanker.

Menurut IsnaTidak seperti kopi atau bahkan teh hitam, teh hijau hanya mengandung sedikit kafein – antara 30 dan 50 mg per cangkir. Oleh karena itu, Anda bisa menikmati manfaat teh hijau tanpa perlu khawatir dengan kemungkinan efek samping dari terlalu banyak minum teh, seperti gelisah atau peningkatan detak jantung.

Berikut ini akan kita bahas beberapa manfaat dari minuman ini.

Teh hijau dapat mengurangi risiko kanker tertentu

Teh hijau memiliki sejumlah besar antioksidan yang efektif dalam mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor risiko kanker. Teh hijau mengandung 30% polifenol; Sekelompok flavanol yang kaya akan antioksidan. Teh hijau secara khusus dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara, kanker prostat, dan kanker usus besar.

Teh hijau dapat mencegah diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah salah satu penyakit paling umum yang menyerang jutaan orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Ketika seseorang menderita diabetes tipe 2, sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara normal sehingga menyebabkan resistensi insulin. Hasil meta-analisis yang dipublikasikan pada tahun 2013 di American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa teh hijau dapat menurunkan resistensi insulin dan kadar gula darah. Peneliti juga menemukan bahwa minum empat cangkir teh hijau sehari membantu menurunkan berat badan dan tekanan darah pada pasien diabetes.

Teh hijau dapat menyebabkan penurunan berat badan

Menurut The Independent, kafein dalam teh hijau berperan sebagai stimulan yang menurut penelitian dapat membantu membakar lemak. Tinjauan sistematis tahun 2019 terhadap beberapa uji coba terkontrol secara acak menemukan bahwa konsumsi kafein sebenarnya dapat membantu penurunan berat badan, lemak tubuh, dan BMI.

Teh hijau dapat mengurangi masalah jantung

Teh hijau kaya akan flavonoid; Sekelompok bahan alami yang biasa ditemukan pada buah-buahan, sayuran, dan teh. Flavonoid ini dapat berperan penting dalam meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan, menurunkan kadar kolesterol darah dan banyak lagi. Menurut hasil meta-analisis yang diterbitkan pada tahun 2014 di jurnal Scientific Reports, konsumsi teh hijau bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah karena adanya katekin, bagian dari keluarga polifenol (antioksidan).

akhir pesan

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.