Selama latihan olahraga, karbohidrat ini dilepaskan secara perlahan dan membantu mengisi ulang cadangan energi dan daya tahan Anda. Pola makan yang sehat harus mencakup sepertiga karbohidrat bertepung seperti pasta dan nasi. Namun yang jadi pertanyaan disini, mana yang lebih bergizi, nasi atau pasta? Untuk mendapatkan jawabannya, kami melihat manfaat nutrisi dari paket pasta putih dan nasi khas dari toko kelontong.
Komponen nutrisi pasta
Sekitar 220 kalori dan 43 gram karbohidrat ditemukan dalam satu cangkir pasta. Perbedaan utama antara pasta putih dan pasta gandum utuh adalah jumlah serat yang dikandungnya, yang lebih ramah bagi perut saat berolahraga. Namun, setiap porsi kedua jenis tersebut memiliki jumlah protein yang hampir sama (8 gram).
Komponen makanan dari nasi
Dengan sekitar 250 kalori dan 53 gram karbohidrat per cangkir, nasi memiliki lebih banyak kalori dan karbohidrat dibandingkan pesaingnya, pasta. Nasi merah dan nasi putih memiliki lebih sedikit protein dibandingkan pasta (sekitar 2 gram per porsi versus 8 gram untuk pasta) dan serat (1 gram untuk nasi merah dan 5 gram untuk nasi putih versus 2,5 gram untuk pasta). putih dan 7 gram untuk gandum utuh).
Mana yang lebih sehat untuk penderita diabetes?
Indeks glikemik, yang mengukur seberapa cepat kadar gula darah naik, merupakan hal yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes. Makanan dengan indeks glikemik lebih tinggi adalah makanan yang lebih cepat terurai karena meningkatkan kadar gula darah lebih cepat. Karena pasta memiliki indeks glikemik yang rendah, pasta merupakan pilihan makanan terbaik bagi penderita diabetes. Di sisi lain, nasi memiliki indeks glikemik yang tinggi sehingga tidak cocok untuk penderita diabetes.
Mana yang lebih baik untuk menurunkan berat badan?
Jenis pasta dan nasi yang dikonsumsi menentukan pilihan terbaik untuk menurunkan berat badan. Nasi putih dan pasta putih adalah contoh versi olahan dari makanan ini yang umumnya disarankan untuk dihindari. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa makanan yang berasal dari biji-bijian olahan seringkali memicu reaksi berantai dari rasa ngidam, sehingga sulit untuk mengatur asupan kalori dan ukuran porsi.
Jika Anda tetap ingin menikmati makanan ini, carilah alternatif sehat seperti pasta gandum dan nasi merah. Pasta gandum utuh mungkin bermanfaat untuk menurunkan berat badan karena memiliki kandungan protein dan serat yang lebih tinggi, sehingga membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Namun, karena beras merah bebas gluten, maka dapat dikonsumsi oleh penderita penyakit celiac atau intoleransi gluten. Khusus bagi mereka yang perutnya sensitif, nasi jenis ini lebih mudah dicerna dibandingkan pasta gandum utuh.
Kandungan protein
Dibandingkan dengan nasi merah, pasta gandum mengandung protein lebih tinggi, yang meningkatkan rasa kenyang dan menjaga otot. Dalam studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam Spanish Journal of Human Nutrition and Diet, pasta dinilai lebih mengenyangkan dibandingkan nasi.