Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya adalah “sekutu kuat” presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Senin ketika ia menguraikan visinya untuk diplomasi global pada tahun 2025, sambil memperingatkan bahwa Prancis bisa kehilangan rasa hormat terhadap pemimpin AS yang akan datang jika bersikap “lemah dan pengalah”.

“Donald Trump tahu bahwa dia mempunyai sekutu yang kuat Perancissekutu yang tidak diremehkannya, yang percaya pada Eropa dan memiliki ambisi yang jelas untuk hubungan transatlantik,” Garis makron ungkapnya dalam pidato Tahun Baru di Istana Élysée, menekankan komitmen Perancis untuk membina kerja sama sambil mendesak negara-negara Eropa untuk memperkuat persatuan dan ketahanan mereka.

“Jika kita memutuskan untuk menjadi lemah dan mengalah, kecil kemungkinan kita akan dihormati oleh Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Trump,” Macron memperingatkan.

Pidato tersebut, yang disampaikan di tengah gejolak geopolitik, menguraikan prioritas kebijakan luar negeri Perancis, yang mencakup perang UkrainaPertahanan Eropa, dan Timur Tengah.
Bahkan ketika Macron menyatakan keterbukaannya Trufdia menyampaikan kritik tajam terhadap maestro teknologi Elon Muskseorang sekutu Trump yang terkenal, karena mempromosikan apa yang dia gambarkan sebagai gerakan “reaksioner internasional baru” melalui platform media sosialnya, X.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.