Petugas haji Indonesia mendampingi jamaah yang hendak menunaikan ibadah haji.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menyarankan agar pemerintah menambah jumlahnya petugas haji yang berasal dari unsur TNI dan Polri.
Berdasarkan pengalaman kemarin (haji 2024), petugas haji dari unsur TNI/Polri harusnya diperbanyak, kata Selly dalam rapat Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Komisi VIII DPR RI bersama DPR. Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Tim Pengawasan Haji (Timwas). 2025, Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Menurut Selly, berdasarkan pengalamannya mengawasi pelaksanaan ibadah haji, petugas haji dari unsur TNI atau Polri bekerja lebih sigap.“Mereka lebih sigap saat melakukan upaya penyelamatan jemaah haji, khususnya jemaah lanjut usia dan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Sebelumnya, Senin (30/12) dalam rapat gabungan dengan Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan, pihaknya akan terus berupaya menambah jumlah kuota petugas haji seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat bahwa jumlah jamaah haji yang harus dilayani sebanyak 221 ribu orang.
“Jumlah (kuota petugas haji) ini masih belum mencapai angka ideal mengingat jumlah jamaah haji yang harus dilayani berjumlah 221.000 orang. Oleh karena itu, kami akan terus berupaya untuk mendapatkan tambahan kuota petugas seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Nasaruddin. Umar.
Memuat…