Ketua komite portofolio layanan pemasyarakatan, Kgomotso Ramolobeng, telah menyampaikan kekhawatirannya mengenai kepadatan penjara yang berlebihan, dan menyoroti kontribusi signifikan warga negara asing terhadap masalah ini.

Dalam rapat parlemen baru-baru ini, Ramolobeng mengungkapkan bahwa hingga Maret tahun lalu, 22.612 narapidana asing ditahan di lembaga pemasyarakatan, dan 690 diantaranya menjalani hukuman seumur hidup.

Ramolobeng mengatakan departemen tersebut melakukan kunjungan pengawasan ke lembaga pemasyarakatan Gauteng pada bulan Oktober dan menemukan bahwa sebagian besar lembaga tersebut menampung warga negara asing, terutama yang dipenjara karena perampokan dan imigrasi ilegal.

“Ketika kami pergi ke pusat remaja Baviaanspoort, kami menemukan sekitar 525 pelaku laki-laki di fasilitas tersebut. Dari 525 orang tersebut, 400 orang adalah warga negara asing dan hanya 125 orang warga negara Afrika Selatan,” ujarnya.

“Di Lapas Kgosi Mampuru terdapat 2.394 orang asing. Di lembaga pemasyarakatan Joburg, yang sebelumnya bernama Sun City, kami menemukan 4.709 narapidana warga negara asing. Ini merupakan kekhawatiran yang sangat besar bagi departemen ini.”

Dia menyoroti bahwa departemen tersebut sekarang menampung sekitar 156,000 narapidana, meskipun hanya memiliki 105,474 tempat tidur yang tersedia pada tahun anggaran 2023/24.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.