Menurut kantor berita Mehr, menurut Organisasi Haji dan Ziarah, Hojjat-ul-Islam Wal-Muslimin Seyyed Abdul Fattah Nawab, perwakilan ahli hukum Islam dalam urusan Haji dan Ziarah, mengunjungi markas operasi umrah selama perjalanannya ke Makkah.
Dalam kunjungannya tersebut, Nawab Hojjat-ul-Islam wal-Muslimeen menekankan perlunya memfasilitasi kunjungan jamaah ke Masjid Al-Haram dan menekankan kedekatan hotel dengan Makkah Mukarramah sebagai salah satu kawasan yang lebih mudah dikunjungi.
Perwakilan Wali Faqih bidang Haji dan Ibadah juga meminta pimpinan markas operasional umrah memaparkan rencana kemudahan jamaah haji mengakses Masjid Al-Haram berdasarkan pengalaman beberapa bulan mengemban tanggung jawab tersebut.
Mengacu pada pentingnya transportasi, Ketua Jamaah haji Iran mengingatkan perlunya peningkatan kualitas akomodasi, makanan, dan layanan lain yang diberikan kepada jamaah.
Perwakilan Wali-e-Faqih dalam urusan haji dan haji memandang penting untuk memperhatikan keinginan jamaah dan memuaskannya dan menyatakan: Para pelayan harus menunjukkan fleksibilitas terhadap tuntutan jamaah semaksimal mungkin karena Fleksibilitas ini menimbulkan perasaan positif terhadap para wali haji dan umrah. Ini menciptakan pengunjung.
Dalam kunjungan tersebut, perwakilan Pemimpin Tertinggi menanyakan alasan dan sebab tertundanya beberapa penerbangan umrah, serta cara memberangkatkan almarhum di Tanah Wahyu ke tanah air kepada pengelola terkait.
Manajemen staf, keuangan, transportasi, gizi dan penerbangan merupakan bagian dari staf operasional umrah yang dalam menyampaikan laporan kerja menyampaikan pandangannya tentang cara memberikan pelayanan yang lebih baik kepada jamaah.