WARSAW, Polandia — Kementerian Pertahanan Latvia telah memilih kendaraan tempur infanteri Ascod untuk angkatan bersenjata negara tersebut, dan para pejabat memperkirakan negosiasi pengadaan dengan produsen GDELS-Santa Bárbara Sistemas akan selesai pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Latvia Andris Sprūds mengatakan kendaraan yang dilacak akan meningkatkan kapasitas operasional militer negara Baltik.
“Para ahli dari Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata telah melakukan analisis menyeluruh untuk memilih kendaraan tempur yang paling sesuai dengan kebutuhan kita,” kata Sprūds.
Menteri tidak mengungkapkan jumlah kendaraan yang akan dibeli maupun perkiraan nilai kontrak yang direncanakan. Namun, juru bicara Kementerian Pertahanan mengatakan kepada Defense News bahwa negara tersebut berencana menghabiskan sekitar €250 juta (US$265 juta) untuk membeli kendaraan tempur baru.
“Kementerian Pertahanan Latvia berencana membeli kendaraan tempur infanteri baru untuk meningkatkan mobilitas, tingkat perlindungan, dan daya tembak Angkatan Darat,” kata juru bicara tersebut.
Sementara itu, kementerian Latvia juga memajukan akuisisi lain untuk militer negaranya. Misalnya saja, Riga berencana membeli senjata self-propelled howitzer beroda, menurut juru bicaranya.
Berbasis di Spanyol, GDELS-Santa Bárbara Sistemas adalah bagian dari General Dynamics European Land Systems.
Kendaraan Ascod “saat ini dioperasikan oleh angkatan bersenjata Spanyol, Austria, Inggris, Amerika Serikat dan Filipina,” kata kementerian Latvia.
Jaroslaw Adamowski adalah koresponden Polandia untuk Defense News.