Sebuah kuburan massal berisi sisa-sisa sekitar 1.500 orang, yang diyakini dibunuh oleh rezim Bashar al-Assad, telah ditemukan di desa Nakkarin, provinsi Aleppo.

Sumber: Perusahaan televisi dan radio Turki Berita TRTmengutip kantor berita Suriah SANA

Detail: Menurut laporan tersebut, sisa-sisa tersebut adalah milik warga sipil yang mungkin tewas selama penindasan yang dilakukan oleh rezim Assad.

Periklanan:

Kuburan massal tersebut ditemukan oleh pasukan yang terkait dengan polisi Aleppo selama pemeriksaan yang sedang berlangsung di seluruh Suriah sejak rezim digulingkan.

Diduga masih banyak kuburan massal yang belum ditemukan di Suriah.

Prasejarah:

  • 40 kilometer dari ibu kota Suriah, Damaskus, aktivis hak asasi manusia menemukan kuburan massal berisi sedikitnya 100.000 orang yang tewas pada masa pemerintahan mantan Presiden Assad.
  • Rezim Bashar al-Assad yang digulingkan di Suriah menggunakan Gunung Qasyoun, yang terletak di dekat kota Damaskus, sebagai lokasi pembuatan bom barel yang menewaskan lebih dari 11.000 warga sipil selama perang saudara di Suriah.
  • Rezim Assad berkuasa di Suriah selama 53 tahun dan runtuh setelah serangan 12 hari oleh pemberontak yang dipimpin oleh kelompok militan Islam Hayat Tahrir al-Sham, atau Organisasi Pembebasan Levant, berakhir pada 8 Desember dengan perebutan ibu kota negara tersebut. Damaskus.
  • Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa presiden terguling Suriah, Bashar Assad, dan keluarganya berada di Moskow, dan Rusia telah memberi mereka suaka.
  • Pada tanggal 16 Desember, The Wall Street Journal mencatat bahwa setelah jatuhnya rezim Presiden Suriah Assad, “perburuan” dimulai terhadap kekayaan keluarganya, yang mereka kumpulkan selama setengah abad pemerintahan otoriter. Menurut perkiraan, aset mereka bisa mencapai 12 miliar dolar, terakumulasi selama setengah abad pemerintahan diktator.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.