Grup K-pop BTS. Agensi BTS, BigHit Music, memutuskan untuk menunda perilisan konten BTS untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat Jeju Air.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Agensi BTS, BigHit Music mengumumkan tidak akan melanjutkan konten ulang tahun yang direncanakan untuk V BTS. Hal itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban kecelakaan Air Jeju yang terjadi pada Minggu (29/12/2024).
Pada Senin (30/12/2024), BigHit Music merilis pernyataan resmi melalui akun media sosialnya. “Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan penerbangan tersebut dan menyampaikan simpati tulus kami kepada keluarga yang ditinggalkan. Kami dengan hormat meminta pengertian para penggemar terkait keputusan kami untuk tidak mengunggah konten terkait ulang tahun V pada hari ini,” tulisnya. hit besar dilaporkan di halaman Allkpop.
Tak hanya konten ulang tahun V, BigHit juga akan menunda perilisan episode 16 “Run Jin” yang dijadwalkan pada minggu ini. “Run Jin” adalah serial konten BTS menampilkan Jin.
Keputusan untuk menunda penayangan konten BTS menyusul jatuhnya tragis pesawat Jeju Air penerbangan 7C2216 yang terjadi pada pukul 09.07 akhir pekan lalu. Penerbangan yang membawa 181 penumpang dari Bangkok ke Bandara Internasional Muan itu berusaha mendarat namun jatuh, mengakibatkan kematian 179 orang. Pesawat rusak parah setelah bertabrakan dengan bangunan di dekat landasan dan terbakar hingga menimbulkan banyak korban jiwa.
Pihak berwenang telah mengevakuasi seluruh korban dan mengamankan beberapa kotak hitam pesawat untuk menyelidiki penyebab kecelakaan itu. Pemerintah Korea Selatan mengumumkan masa berkabung nasional hingga 4 Januari 2025. Altar peringatan telah didirikan di Bandara Muan dan di 17 kota dan provinsi di Korea Selatan. Bendera akan dikibarkan setengah tiang di semua departemen pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga publik.
Tragedi ini memicu duka nasional, dan banyak orang menyampaikan belasungkawa kepada para korban dan keluarga mereka. Industri hiburan K-pop juga merespons dengan membatalkan atau menunda acara, termasuk acara penghargaan akhir tahun, pemutaran perdana film, dan promosi lagu, untuk menghormati para korban.
