REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Israel terkenal berbohong dan tidak menepati janji, sehingga muncul kekhawatiran terhadap perjanjian gencatan senjata. Israel dengan Hamas dilanggar oleh Israel. Sehubungan dengan itu, dunia internasional dan dunia Islam diminta memastikan gencatan senjata berjalan sesuai kesepakatan dan segera membangun kembali Gaza, Palestina.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Ahmad Fahrur Rozi yang akrab disapa Gus Fahrur menyambut baik upaya perdamaian dan mengakhiri perang di Gaza, Palestina. Masyarakat internasional dan PBB harus memantau pelaksanaan gencatan senjata dengan baik.

“Dunia Islam harus bersatu secara serius membentuk tim untuk memantau dan membangun kembali Gaza secepatnya,” kata Gus Fahrur kepada RepublikJumat (17/1/2025).

Gus Fahrur berharap Presiden Prabowo Subianto turut serta menyerukan para pemimpin negara-negara Arab dan sekitarnya untuk melakukan gerakan memulai proses perdamaian ini.

Ia menambahkan, proses pembangunan pasca perdamaian bisa berlangsung cepat dan permanen. “Kami berharap bantuan internasional dapat sampai dengan selamat dan lancar,” kata Gus Fahrur.

Sebelumnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengajak seluruh pihak memanfaatkan momen gencatan senjata untuk segera masuk dan menyalurkan bantuan di Gaza, Palestina. Terkait hal tersebut, Baznas mengajak masyarakat untuk terus membantu sedikit meringankan beban warga Palestina.

Ketua Pengumpulan Baznas RI Rizaludin Kurniawan mengaku menyambut baik gencatan senjata tersebut. Ini merupakan kesempatan bagi seluruh masyarakat Indonesia yang peduli dan mendukung Palestina khususnya di Jalur Gaza untuk menyalurkan bantuan saat ini.

“Karena saat ini yang paling tepat adalah menyalurkan bantuan berupa bahan pangan, sembako, pakaian musim dingin, selimut dan juga obat-obatan untuk masuk ke Gaza, apalagi musim dingin dan Ramadhan akan segera tiba,” kata Rizaludin kepada Republika, Kamis (16/1). 1/2025)

Rizaludin mengatakan, tentu saja masyarakat Gaza sangat membutuhkan bantuan tersebut. Maka Baznas mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan para donatur untuk memanfaatkan kesempatan baik ini. Lembaga filantropi dan Baznas juga akan mengalirkan dana yang ada ke Gaza.

Ia mengungkapkan, sebagian stok pangan yang dikeluarkan Mesir untuk Gaza masih ada di gudang sehingga akan segera didistribusikan. Namun tentunya kebutuhan masyarakat Gaza untuk menghadapi musim dingin dan Ramadhan sangat besar. Baznas yakin, bersama-sama, Insya Allah, kita bisa mengurangi kebutuhan mereka untuk menghadapi musim dingin dan Ramadhan.

“(Gencatan senjata) ini adalah sebuah peluang, kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk para donatur, jika sebelumnya masih ada pertanyaan dan informasi bagaimana cara memasukkan barang ke Gaza, sekarang peluang ini terbuka, sebelumnya sangat sulit bagi kami untuk melakukannya. masuk ke Gaza,” kata Rizaludin.

Rizaludin mengatakan, Insya Allah dengan adanya perjanjian gencatan senjata, kini bantuan bisa masuk ke Gaza. Baznas juga masih membuka donasi untuk membantu Palestina. Segala bantuan yang dipercayakan kepada Baznas, baik yang berasal dari perseorangan, lembaga, korporasi, maupun masyarakat, Insya Allah Baznas akan menyalurkannya tepat sasaran, dan juga secepat mungkin.

Rizaludin menambahkan, sesuai informasi yang diterima, termasuk membaca di media lokal dan internasional. Kini perjanjian gencatan senjata ini telah memberikan ruang masuknya bantuan kebutuhan sehari-hari, kesehatan, dan bahan bakar.




Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.