۱۸:۵۵ – 19 1403
Teks pengumuman Dewan Koordinasi Dakwah Islam adalah sebagai berikut:
Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Serangan kejam dan kejam rezim Zionis terhadap masyarakat Gaza yang tidak berdaya, pemboman rumah, sekolah dan tempat penampungan, kemartiran anak-anak tak berdosa dan wanita tunawisma serta penghancuran infrastruktur vital di Lebanon, Suriah dan Yaman, masih dalam bayang-bayang. sikap diam yang memalukan dan memalukan dari majelis-majelis internasional dan dukungan menyeluruh terhadap pemerintah Amerika, sebuah kenyataan yang pahit. Sistem ini telah membuat dominasi menjadi lebih nyata dari sebelumnya. Namun kejahatan-kejahatan biadab ini, seperti di masa lalu, tidak hanya akan memadamkan harapan dan perlawanan, namun juga akan memaksa keinginan mereka untuk melawan rezim pendudukan Al-Quds dan pendukungnya, dan akhirnya musuh dan agresor, dan di atas segalanya, Amerika yang arogan dan kriminal. menyingkirkan penduduk daerah dan bangsa-bangsa di daerah tersebut dan meninggalkan daerah ini dengan kehinaan, karena menurut sabda Wali Umat Islam, “darah yang tertumpah di jalan Allah, tidak pernah sia-sia. “Apakah kemenangan atau kekalahan tercapai, semangat perjuangan dan perlawanan ini sangat berharga dan membuka jalan kebenaran.”
Pawai Fridays of Rage merupakan wujud kemauan dan suara bangsa-bangsa tertindas di telinga dunia dan menentang kebijakan-kebijakan kolonial serta rezim Zionis dan para pendukungnya yang rasis. Upacara ini, selain untuk memperbaharui perjanjian dengan cita-cita perlawanan, juga merupakan wujud persatuan dan solidaritas umat dalam mewariskan nilai-nilai Islam dan kemanusiaan kepada generasi mendatang.
Masyarakat terhormat dan cinta keadilan di provinsi Sistan, Baluchistan, Gilan dan Mazandaran diundang untuk berpartisipasi dalam pawai Jumat minggu ini pada tanggal 21 Desember 1403, untuk menyuarakan dukungan terhadap bangsa tertindas Palestina, Yaman, Suriah dan negara-negara lain. negara-negara tertindas di dunia dan teriakan “Matilah Amerika” dan “Matilah Israel” bergema sebagai tanda keengganan terhadap kekejaman dan kejahatan.
Sumber: Basis informasi Dewan Koordinasi Dakwah Islam