Istanbul, Turki — Kebakaran melanda sebuah hotel di resor ski di barat laut Turki pada Selasa, menewaskan 10 orang dan melukai 32 lainnya, kata menteri dalam negeri. Saksi mata mengatakan para tamu yang putus asa mencoba melarikan diri menggunakan tali, dan video menunjukkan seprai tergantung di jendela. Laporan media menyebutkan beberapa orang tewas setelah mencoba melompat ke tempat yang aman.
Beberapa menteri tiba di lokasi kejadian di resor Kartalkaya, sekitar 100 mil barat laut ibu kota Ankara, dan para pejabat mengatakan api kini telah dapat dipadamkan.
Kebakaran terjadi pada pukul 3:27 pagi (19:27 Senin Timur) di hotel Grand Kartal 12 lantai, yang dilapisi kayu, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya pada X.
Media lokal melaporkan sedikitnya 230 orang menginap di hotel tersebut, waktu puncak selama dua minggu liburan sekolah.
Penyiar swasta NTV mengatakan korban tewas termasuk tiga orang yang melompat dari jendela hotel.
Api diyakini bermula dari restoran tersebut dan menyebar dengan cepat, meski belum diketahui pasti apa penyebabnya.
Sebagian hotel terletak di tebing, sehingga menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.
Video yang ditayangkan di televisi Turki menunjukkan gumpalan asap besar membubung ke langit dengan gunung berselimut salju di belakang hotel.
“Saya mendengar teriakan sekitar tengah malam, penghuni (hotel) berteriak minta tolong,” Baris Salgur, yang bekerja di hotel terdekat, mengatakan kepada televisi NTV. “Mereka meminta selimut, mengatakan mereka akan melompat… kami melakukan apa yang kami bisa, kami membawa tali, bantal, kami membawa sofa. Beberapa orang melemparkan diri mereka begitu api mendekati mereka.”
Para pejabat mengatakan mereka khawatir jumlah korban tewas masih bisa bertambah.
Video menunjukkan lobi hotel yang hancur dengan pecahan kaca di lantai, meja resepsionis dan perabotan kayu di dalamnya hangus hitam.
Pihak berwenang memperingatkan bangunan itu bisa runtuh.
Seorang penyintas yang berhasil melarikan diri dari kobaran api mengatakan kepada media lokal bahwa tidak ada alarm yang berbunyi di hotel tersebut ketika kebakaran mulai terjadi, dan mengeluhkan kurangnya tindakan pengamanan seperti tangga kebakaran atau detektor asap.
“Saya berdoa kepada Tuhan untuk mengampuni warga kami yang kehilangan nyawa dalam kebakaran tersebut,” kata Presiden Recep Tayyip Erdogan di X.
Dia mengatakan dia berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka akibat “kecelakaan tragis ini”, dan menambahkan bahwa penyelidikan telah dilakukan.
Menteri Kehakiman Yilmaz Tunc mengatakan enam jaksa telah ditugaskan untuk menyelidiki kebakaran tersebut.
Mereka yang dievakuasi ditempatkan kembali di hotel-hotel terdekat.