Pada tanggal 24 Desember, Parker Solar Probe milik NASA berusaha untuk “menyentuh” ​​​​Matahari dan selamat dari pertemuan jarak dekat tersebut.

Menurut ISNA, Pendekatan terdekat yang pernah dilakukan oleh benda buatan manusia ke Matahari terjadi pada tanggal 24 Desember, ketika pesawat ruang angkasa tersebut melewati 3,8 juta mil dari permukaan matahari yang mendidih dan seperti neraka.

Pada saat yang sama, pesawat ruang angkasa ini mencapai kecepatan tercepat yang pernah dicapai oleh benda buatan manusia, menurut Digital Trends. Kecepatan ini 692017 kilometer per jam.

Para ilmuwan mengirimkan Parker Solar Probe ke atmosfer luar matahari – yang dikenal sebagai corona – untuk mengumpulkan data yang dapat menghasilkan prediksi yang lebih akurat mengenai peristiwa cuaca luar angkasa, meningkatkan perlindungan sistem elektronik dan, mungkin yang paling menggiurkan, pemahaman yang lebih mendalam tentang fisika dasar dan tata surya. proses.

Thomas Zorbuchen, ketika dia menjadi wakil administrator misi sains NASA, mengatakan pada tahun 2018: “Misi ini benar-benar merupakan kunjungan manusia pertama ke sebuah bintang yang akan memberikan dampak lebih baik tidak hanya pada Bumi, tetapi juga pada pemahaman kita tentang alam semesta.”

Namun pertanyaan besarnya sekarang adalah: Apakah Parker Solar Probe selamat dari pertemuan dekat dengan Matahari? Kapan kita tahu nasibnya?

Saat ini, NASA tidak memiliki kontak dengan wahana Parker karena posisi matahari mengaburkan jalur sinyal antara matahari dan Bumi, sehingga mencegah komunikasi langsung. Selain itu, kedekatan wahana antariksa dengan Matahari selama pendekatan terdekatnya menciptakan lingkungan dengan panas dan radiasi yang sangat tinggi sehingga mengganggu komunikasi normal.

Pemadaman ini memang sudah diduga dan bersifat sementara, jadi tidak perlu khawatir.

Menyusul kemajuan misi Parker Solar Probe, para ilmuwan serta penggemar di seluruh dunia kini dengan cemas menunggu untuk melihat apakah pesawat ruang angkasa tersebut dapat bertahan dan terus beroperasi secara normal. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini mungkin akan kita terima besok, Jumat, 27 Desember.

Parker Solar Probe telah melewati Matahari sebanyak 21 kali sejak pertemuan jarak dekat pertamanya pada tahun 2021. Dua tahun lalu, wahana ini mengirimkan gambar menakjubkan kembali ke Bumi saat melewati jilatan api matahari, sehingga para ilmuwan dapat melihat dari dekat cuaca luar angkasa yang cukup kuat untuk mempengaruhi teknologi di Bumi.

akhir pesan

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.