Pihak berwenang Mesir mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menyelamatkan 28 orang dari sebuah kapal wisata yang tenggelam di lepas pantai Laut Merah negara itu, namun operasi pencarian masih berlangsung untuk 16 orang lainnya yang hilang.
Gubernuran Laut Merah Mesir pada awalnya menyatakan 17 orang hilang tetapi kemudian merevisi angka tersebut menjadi 16 orang.
Kapal pesiar mewah “Sea Story” membawa 45 orang di dalamnya – 31 wisatawan dari berbagai negara dan 14 awak – ketika kapal itu terbalik pada hari Senin setelah berlayar pada hari Minggu dari Port Ghalib Marina, dekat Marsa Alam di pantai Laut Merah Mesir, untuk perjalanan menyelam itu dijadwalkan berlangsung hingga Jumat, saat kapal seharusnya berlabuh di Hurghada.
Pusat kendali regional Laut Merah menerima sinyal bahaya pada pukul 5:30 pagi waktu setempat dari anggota kru Sea Story, otoritas regional mengatakan dalam sebuah pernyataandan tim SAR segera diberangkatkan ke lokasi.
Gubernur Laut Merah Mayjen Amr Hanafi mengatakan beberapa korban selamat diterbangkan dari lokasi untuk mendapatkan perawatan medis, sementara korban selamat lainnya dibantu dengan kapal penyelamat sampai kapal fregat militer tiba untuk mengangkut mereka kembali ke pantai.
Gubernur dikatakan pesawat militer dan unit angkatan laut pada hari Senin masih mencari 16 orang yang hilang, dan korban yang selamat menerima perawatan medis sesuai kebutuhan.
Penyebab kecelakaan dan kewarganegaraan para korban belum dikonfirmasi hingga Senin sore di Mesir.
Menurut The Associated Press, Otoritas Meteorologi Mesir telah memperingatkan bahwa laut lepas diperkirakan akan terjadi di Laut Merah pada hari Minggu dan Senin, dan menyarankan agar aktivitas maritim tidak dilakukan pada kedua hari tersebut.