Tentang ini menginformasikan Reuters.
Awak kapal tanker Eagle S bersiap untuk memotong kabel dan pipa lainnya, menurut Risto Lohi, perwakilan Biro Investigasi Nasional Finlandia, yang memimpin penyelidikan. Khususnya, pada saat penahanan, kabel listrik lainnya Estlink1 dan pipa gas BalticConnector antara Finlandia dan Estonia berada dalam ancaman.
“Hampir ada bahaya bahwa kabel atau pipa lain yang terhubung ke infrastruktur penting bawah air kita bisa rusak,” katanya.
Lohi mengatakan, penyidikan sudah memeriksa awak kapal dan menambah satu orang lagi dalam daftar tersangka. Dengan demikian, jumlah tersangka bertambah menjadi sembilan, mereka dilarang keluar negeri.
Prioritas kami adalah individu yang tugas atau tanggung jawabnya meliputi navigasi kapal dan pengoperasian jangkar, tambahnya.
Apa sebelumnya
Pada tanggal 3 Desember 2025, terjadi putusnya kabel Internet antara Finlandia dan Swedia. Meski mengalami kerusakan, namun penyebab kecelakaan belum diketahui.
Selanjutnya, operator jaringan nasional Finlandia Fingrid mengumumkan kerusakan pada kabel listrik bawah air Estlink 2, yang menghubungkan Finlandia dan Estonia.
Pada tanggal 26 Desember 2025, pihak berwenang Finlandia menahan kapal Eagle S yang mengangkut minyak Rusia di Laut Baltik. Ia diduga merusak kabel listrik bawah air yang menghubungkan Finlandia dan Estonia, serta empat jalur internet.
Dalam beberapa hari, polisi Finlandia mengatakan mereka telah menemukan jejak yang membentang puluhan kilometer di sepanjang dasar Laut Baltik, tempat sebuah kapal tanker yang membawa minyak Rusia diduga merusak saluran listrik dan empat kabel telekomunikasi dengan jangkarnya.
Pada tanggal 6 Januari, dua kabel komunikasi bawah laut Elisa antara Finlandia dan Estonia yang rusak pada tanggal 25 Desember 2024 telah diperbaiki, dan dalam sehari, Angkatan Laut Swedia melaporkan keberhasilan berlabuhnya kapal tanker Eagle S.