REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengatakan pihaknya masih mengkaji usulan pembatasan penggunaan media sosial (medsos) bagi anak-anak. Indonesia juga bisa mencontoh Australia yang sudah menerapkan pembatasan usia bagi pengguna media sosial.

“Masih kita kaji, dan Australia sendiri sudah melakukannya. Jadi ini kita kaji lagi, karena kita semua tahu media sosial itu ada positif dan negatifnya, dan banyak yang aduan, banyak sekali yang mengadu. tentang penggunaan AI yang berdampak negatif,” kata Nezar di Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Nezar mengatakan pihaknya saat ini sedang mendengarkan masukan dari berbagai pihak. Usulan batasan usia penggunaan media sosial masih dalam tahap kajian.

Ia mengimbau para orang tua dan keluarga untuk lebih aktif memantau penggunaan media sosial oleh anak-anaknya di rumah. Nezar berharap para orang tua dan keluarga memantau aktivitas anak-anak di media sosial, termasuk akses terhadap konten yang berpotensi membahayakan, untuk melindungi mereka dari dampak negatif yang dapat mempengaruhi pendidikan dan kehidupan anak-anak mereka.

“Terus pantau secara aktif, misalnya apakah akun tersebut juga digunakan untuk mengakses konten-konten yang bisa merugikan, bisa berdampak buruk pada sekolah anak,” ujarnya.

Nezar juga mengatakan pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan kementerian terkait, antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Komnas Perempuan dan Anak untuk mengkaji aturan tersebut. Lebih lanjut Nezar menambahkan, Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan positif terhadap inisiatif ini.

Presiden, kata dia, menunjukkan kepedulian yang besar dalam menjaga ruang digital yang sehat bagi anak-anak, terutama untuk menunjang pendidikannya.

“Pak Prabowo memberikan sinyal positif akan hal ini karena beliau sangat memperhatikan pemanfaatan ruang digital oleh anak-anak, dan beliau juga sangat memperhatikan bagaimana ruang digital kita sehat untuk pendidikan anak,” kata Nezar.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR RI akan mengkaji wacana pembatasan penggunaan media sosial bagi anak-anak seperti yang tengah dibahas Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid bersama Presiden Prabowo Subianto. .

Menurut dia, DPR juga mendengarkan gagasan tersebut pembatasan media sosial dan sudah dibahas. Untuk itu, menurutnya, DPR nantinya akan membahas hal tersebut lebih mendalam.

Dan tentunya dari pihak pemerintah, kemudian dari legislatif akan kita kaji dan diskusikan bersama, kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan, yang akan dikaji adalah dampak baik dan buruk serta manfaatnya jika penggunaan media sosial dibatasi. Pasalnya, beberapa negara lain juga telah membatasi penggunaan media sosial berdasarkan usia.


sumber: Antara



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.