Menurut reporter Kantor Berita Mehr; Ini adalah salah satu masa terpenting dalam kehidupan setiap wanita, dan nutrisi pada masa ini memegang peranan yang sangat penting bagi kesehatan ibu dan janin. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi ibu berubah untuk mendukung kesehatan dirinya sendiri dan perkembangan janin, perubahan tersebut meliputi peningkatan kebutuhan nutrisi tertentu seperti protein, kalsium, zat besi, dan vitamin B.

Ahli gizi Zahra Azizi mengatakan dalam perbincangannya dengan reporter Kantor Berita Mehr: Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan protein meningkat karena zat ini diperlukan untuk pertumbuhan jaringan baru, termasuk jaringan janin dan rahim. Selain itu, kalsium juga penting untuk membangun tulang dan gigi janin. Zat besi juga sangat penting untuk mencegah anemia ibu dan menyediakan oksigen bagi janin. Vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium dan membantu pertumbuhan tulang.

Apakah nutrisi ibu penting?

Ia menambahkan: Pola makan yang seimbang dan bervariasi adalah pilihan terbaik. Saya menganjurkan agar ibu hamil mengonsumsi minimal 5 porsi buah dan sayuran berbeda dalam sehari. Selain itu, perlu juga mengonsumsi sumber protein seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, dan kacang-kacangan. Mengkonsumsi biji-bijian seperti roti gandum dan nasi merah membantu mengatur sistem pencernaan karena kandungan seratnya.

Makanan yang harus dihindari selama kehamilan

Pakar ini melanjutkan: Beberapa makanan sebaiknya dihilangkan dari pola makan ibu hamil. Rekomendasi pertama dan terpenting adalah bagi ibu hamil untuk menghindari konsumsi ikan berukuran besar yang mungkin mengandung kadar merkuri tinggi. Selain itu, konsumsi produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging mentah atau setengah matang, dan telur mentah juga harus dilarang karena dapat meningkatkan risiko keracunan makanan dan infeksi.

Apa saja yang perlu diketahui ibu hamil mengenai konsumsi suplemen?

Azizi melanjutkan, Mengonsumsi suplemen sangat penting bagi ibu hamil. Suplemen terpenting antara lain asam folat, zat besi, dan vitamin D. Asam folat membantu mencegah cacat tabung saraf pada janin dan biasanya dikonsumsi mulai minggu pertama kehamilan hingga trimester pertama. Zat besi sangat penting untuk mencegah anemia dan vitamin D penting untuk penyerapan kalsium dan mendukung kesehatan tulang. Tentu saja penggunaan suplemen jenis apa pun harus di bawah pengawasan dokter.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.