Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan puluhan rudal ke pangkalan udara di tenggara Haifa sebagai tindakan balasan setelah serangkaian serangan dari Israel yang menewaskan puluhan orang di Lebanon minggu lalu, menurut laporan.

Jumlah korban tewas meningkat menjadi sedikitnya 37 orang setelah serangan rudal hari Jumat di Beirut, saat Israel menyerang Hizbullah, The Associated Press dilaporkanSalah satu pemimpin senior Hizbullah, serta wanita dan anak-anak, termasuk di antara mereka yang dilaporkan tewas.

Pada hari Minggu, militer Israel mengatakan bahwa sekitar 10 proyektil melintasi Israel dari Lebanon, dan sebagian besar telah dicegat, menurut New York Times. AP mengatakan bahwa layanan medis darurat Israel melaporkan bahwa seorang pria “terluka ringan” oleh pecahan rudal yang dicegat di sebuah desa dekat Galilea.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Menteri Kesehatan Firass Abiad dikatakan dalam konferensi pers bahwa serangan hari Jumat di Beirut selatan telah menewaskan 31 orang, termasuk tujuh wanita dan tiga anak-anak. Setidaknya 68 orang juga terluka, dengan sekitar 15 orang masih dalam pemulihan di rumah sakit dan dua orang masih dalam kondisi kritis, tambahnya.

Serangan itu menewaskan Ibrahim Aqil, kepala unit operasi Hizbullah dan komandan unit pasukan khusus elit Radwan Force, menurut militer Israel. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menambahkan bahwa komandan senior Radwan lainnya juga tewas.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa Aqil dan komandan Radwan lainnya bersembunyi di bawah tanah “di bawah bangunan perumahan di jantung lingkungan Dahieh, menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.”