Wakil Presiden Harris mengungguli mantan Presiden Trump dengan selisih 3 poin di medan pertempuran kritis Pennsylvania, menurut survei baru.
SurveiSurvei yang dilakukan oleh Franklin & Marshall College menemukan Harris unggul dengan dukungan 49 persen, sementara Trump hanya 46 persen. Survei tersebut mencatat hasil survei masih dalam batas kesalahan jajak pendapat, tetapi Harris mempertahankan keunggulannya meskipun kandidat independen Robert F. Kennedy Jr. mengundurkan diri dari persaingan.
Sejak memasuki persaingan pada akhir Juli, Harris tidak pernah memperoleh dukungan kurang dari 48 persen di antara para pemilih Pennsylvania. Trump hanya memperoleh dukungan lebih dari 48 persen tiga kali dalam delapan survei terakhir, catat perguruan tinggi tersebut.
Pennsylvania adalah negara bagian penentu utama dengan 19 suara Electoral College, dan Presiden Biden menang tipis di negara bagian itu dalam pemilihan presiden 2020, yang turut menentukan hasil perlombaan.
“Jumlah pemilih tidak diragukan lagi merupakan variabel kunci dalam pemilihan ini dan keseimbangan antara pemilih tetap dan pemilih yang jarang akan menjadi penentu,” kata Berwood Yost, direktur Pusat Penelitian Opini di Franklin & Marshall College, dalam sebuah pernyataan.
Harris unggul dengan dukungan 51 persen dan Trump 47 persen di antara orang-orang yang rutin memilih, tetapi mantan presiden itu unggul dalam hal pemilih yang jarang memilih.
Para pemilih di Pennsylvania mengatakan Harris lebih memahami kekhawatiran rakyat Amerika biasa dan memiliki penilaian yang baik yang dibutuhkan untuk menjadi presiden. Trump memiliki peringkat lebih tinggi dalam bidang ekonomi, dan lebih banyak yang mengatakan ia dapat menangani tugas sebagai panglima tertinggi.
Lima puluh enam persen responden mengatakan tindakan Trump untuk mencoba tetap berkuasa setelah pemilu 2020 merupakan kejahatan serius sementara 39 persen menganggap upaya tersebut tidak serius.
Survei Franklin & Marshall mencerminkan jajak pendapat lainnya. Survei Universitas Quinnipiac menemukan Harris mengungguli Trump di Pennsylvania dengan dukungan 51 persen berbanding 45. Dalam jajak pendapat Washington Post, ia mengungguli Trump dengan 1 poin di negara bagian tersebut.
Survei tersebut dirilis pada hari Kamis dan melibatkan 890 pemilih terdaftar di Pennsylvania. Margin kesalahannya adalah 4,1 poin persentase.