Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan pada Jumat pagi ini bahwa hambatan dan masalah yang tersisa yang disebabkan oleh ketidakpatuhan penjajah Israel terhadap beberapa klausul perjanjian gencatan senjata telah diselesaikan melalui upaya pihak mediasi.
Menurut ISNA, Zaher Jabarin, Kepala Kantor Martir dan Tahanan gerakan Hamas, menekankan dalam pernyataan pers: Hamas berusaha mencapai kesepakatan pertukaran nasional yang terdiri dari semua kelompok dan aliran bangsa Palestina.
Dia menegaskan, daftar tahanan Palestina yang akan dibebaskan pada tahap pertama perjanjian pertukaran dan dalam kerangka perjanjian gencatan senjata akan dipublikasikan oleh Kantor Tahanan.
Menurut Pusat Informasi Palestina, Jabarin mengucapkan selamat kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza dan menambahkan bahwa berkat rahmat dan karunia Tuhan, perlawanan rakyat Gaza lah yang berhasil menyelesaikan perjanjian gencatan senjata.
Anggota kantor Hamas ini mengatakan: Tuhan telah memberkati para syuhada bangsa Palestina dan kami memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyembuhkan yang terluka dan kami berharap dapat memberikan kebebasan kepada bangsa Palestina.
akhir pesan