Seorang hakim Bolivia memerintahkan penangkapan Evo Morales pada hari Jumat, yang memberikan pukulan lain terhadap ambisi mantan presiden sosialis itu untuk mencalonkan diri dalam pemilu tahun ini.

Pengadilan menyatakan Morales melakukan penghinaan dan juga memerintahkan penahanannya atas tuduhan perdagangan manusia, kata jaksa Sandra Gutierrez kepada wartawan.

Hakim juga memerintahkan pembekuan rekening bank Morales, menurut stasiun televisi lokal Unitel.

Morales, yang sedang diperiksa karena diduga memiliki anak di bawah umur, tidak hadir dalam sidang pengadilan di kota Tarija, yang merupakan kali kedua ia tidak hadir.

Dia telah berulang kali membantah tuduhan tersebut, yang dia gambarkan sebagai upaya untuk menghancurkan ambisi politiknya dalam pemilihan presiden bulan Agustus.

Polisi memblokir jalan menuju istana presiden ketika seorang pendukung mantan presiden Evo Morales berteriak saat protes anti-pemerintah di La Paz, Bolivia, pada hari Senin. Foto: AP

“Morales masih punya banyak kekuatan, tapi secara umum, menurut saya dia sudah menjadi mayat politik,” kata Carlos Toranzo, ilmuwan politik yang berbasis di La Paz.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.