Laporan tersebut tidak menyebutkan penjajah Rusia yang mengirimkan rudal ke Ukraina. Keuskupan menulis bahwa gereja tersebut “rusak parah akibat serangan itu” dan meminta bantuan berupa uang untuk restorasi, dan juga datang ke katedral untuk pembersihan.
Badan lokal “RIA Selatan” menulis bahwa langit-langit di Gereja St. Andrew runtuh. Menurut rektor, saat terjadi ledakan di katedral ada dua orang, tidak ada luka. Sekarang tidak aman berada di dalam katedral, kata pesan itu.