Dia mengatakan beberapa geng ini bahkan mempunyai nama seperti Boefs, Amabutho dan El Francisco. Beberapa siswa bergabung dengan geng demi alasan keamanan agar tidak diserang dan diintimidasi oleh geng.

“Saya menandai mereka agar Anda tahu. Jika anak Anda datang dan berbicara tentang nama-nama geng ini, Anda harus tahu bahwa anak Anda adalah bagian dari sebuah geng atau sedang diserang dan diintimidasi oleh sebuah geng.

“Kami tahu ada peningkatan jumlah anak-anak yang berkelahi di sekolah. Tingkat kekerasan menjadi buruk karena mereka menggunakan pisau dan senjata. Agresi saat anak berkelahi memang sangat memprihatinkan. Anak-anak telah berkelahi di sekolah selama bertahun-tahun tetapi sekarang cara mereka berkelahi adalah soal hidup dan mati.”

Dia mengatakan departemen tersebut telah menerapkan intervensi, termasuk mengerahkan keamanan swasta dan sipir kejahatan ke sekolah-sekolah berisiko tinggi. Namun, ini hanyalah pengaturan sementara. Personel keamanan ini hanya akan menduduki sekolah selama satu atau dua bulan sampai masalah keamanan stabil, kata Chiloane.

Namun, departemen tersebut sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan anjing penjaga terlatih untuk mengamankan sekolah pada malam hari guna menghindari vandalisme terhadap properti sekolah.

“Kami akan menerapkannya secara bertahap untuk melihat cara kerjanya karena di beberapa daerah telah ada keberhasilan dalam menggunakan anjing untuk melindungi bangunan dari vandalisme. Saya tidak ingin berurusan dengan masalah anjing yang menggigit anak-anak, jadi kami akan melatih anjing.”

Namun, ia meminta orang tua untuk lebih terlibat dalam kehidupan dan karier akademis anak-anak mereka serta menanamkan disiplin dan rasa hormat agar guru dapat fokus dalam mendidik siswa.

“Kami tidak bisa mengajari anak Anda jika anak Anda tidak memiliki rasa hormat… Para orang tua, Anda perlu berpartisipasi aktif dalam kehidupan anak Anda. Sekarang bulan Desember dan beberapa orang tua hanya melihat laporan anaknya untuk pertama kalinya untuk menanyakan apakah mereka lulus atau gagal… Para orang tua, Anda adalah orang yang kami perlukan untuk ikut serta agar kami dapat menjadikan anak-anak kami benar dan sekolah kami benar,” katanya.

Waktu LANGSUNG



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.