Sistem pendingin mesin mobil merupakan salah satu komponen terpentingnya. Tanggung jawab utama sistem ini adalah mensirkulasikan cairan pendingin di dalam mesin untuk mencegah komponen memanas dan merusaknya.

Menurut Hamshahri Online mengutip Pedal, cairan pendingin mampu menyerap panas berlebih pada mesin dan mengeluarkannya dari bagian internal yang sensitif. Fluida ini kehilangan sebagian besar panasnya karena sirkulasi di dalam sistem dan kemudian kembali ke lokasi semula untuk melanjutkan siklus.

Meskipun sistem pendingin mesin bergantung pada berbagai bagian untuk pengoperasiannya dengan benar, termasuk radiator, termostat, pipa terkait, dll., namun mungkin jantungnya adalah pompa air. (Pompa air biasanya terletak di bagian depan mesin, di sebelah timing belt. Bagian ini terdiri dari poros, baling-baling, dan seal.)

Seperti namanya, pompa air bertugas memompa dan mensirkulasikan cairan pendingin ke seluruh sistem. Bagian ini bekerja dengan cara disambungkan pada sebuah belt, yang biasanya berupa timing belt atau belt kupu-kupu atau serpentine. Sabuk ini mentransfer energi putaran poros engkol ke impeler pompa air dan memungkinkannya menggunakan gaya sentrifugal untuk mensirkulasikan cairan pendingin di dalam mesin.

Pompa air merupakan bagian yang tahan lama dan umurnya biasanya mencapai 100.000 hingga 160.000 kilometer, namun seperti bagian lainnya, pompa ini dapat mengalami penyusutan dan ada kemungkinan kegagalan dini. Ketika pompa air mati maka akan timbul banyak masalah pada mesin mobil.

Tentu saja, ada tanda-tanda yang memberi tahu pemiliknya bahwa sudah waktunya mengganti bagian penting ini. Pada artikel ini, kami akan memperkenalkan Anda pada tanda-tanda terpenting kegagalan pompa air mobil.

Tanda-tanda pompa air mobil rusak

Memanaskan mesin

Mesin terlalu panas adalah salah satu tanda utama adanya masalah pada sistem pendinginnya. Masalah ini kemungkinan besar terjadi ketika sistem tidak dapat memindahkan cairan pendingin dengan benar, atau jumlah cairan pendingin terlalu sedikit, atau kehilangan sifat aslinya.

Di sisi lain, berbagai permasalahan dapat menyebabkan mesin mengalami overheat, salah satunya adalah kegagalan pompa air. Jika mesin kendaraan Anda terlalu panas, kemungkinan besar Anda akan melihat beberapa gejala. Pertama, ampli air mobil bergerak ke warna merah.

Jika hal ini terjadi, segera hentikan mobil untuk mencegah kerusakan lebih lanjut; Namun jika Anda tidak menyadari amplinya naik atau amplinya rusak, Anda akan melihat tanda-tanda lain, salah satu yang paling jelas adalah uap atau asap yang keluar dari bawah kap mesin.

Saat mesin memanas, oli dan cairan pendingin di dalamnya terbakar dan keluar asap putih dari bawah kap.

Kebocoran cairan pendingin

Tanda lain dari kegagalan pompa air mobil adalah kebocoran cairan pendingin. Kebocoran ini dapat terjadi di hampir semua bagian sistem pendingin, dan bahkan ada kemungkinan kebocoran cairan internal, yang membuat proses pendeteksian kebocoran menjadi sedikit rumit dan sulit.

Meskipun pompa air adalah salah satu bagian sistem pendingin yang paling tahan lama, kegagalannya dapat menyebabkan kebocoran cairan pendingin. Dalam hal ini, bau manisan dapat tercium dan cairan pendingin dapat terlihat di bawah mobil. Tentu saja, tergantung di mana pompa air dipasang di mesin, kebocoran ini mungkin tidak langsung terlihat.

Mendengar suara-suara aneh dari mesin

Kegagalan berbagai bagian mesin dapat menghasilkan suara-suara aneh, tidak terkecuali sistem pendingin, dan pompa air akan menunjukkan hal ini sepenuhnya jika rusak. Penyebab munculnya suara aneh pada pompa air ini terkait dengan bagian-bagiannya yang bergerak.

Hampir semua pompa air digerakkan oleh belt, sehingga bagian ini mengandalkan pulley untuk mendapatkan tenaga dari belt. Bantalan ini akan aus seiring berjalannya waktu dan dapat menimbulkan bunyi merengek. Bantalan dan baling-baling pompa air juga dapat rusak sehingga menimbulkan suara yang aneh.

Kerusakan fisik pada pompa air

Kerusakan dan keausan mekanis tidak selalu langsung menunjukkan tanda-tandanya. Terkadang permasalahan bermula dari dimensi kecil dan pengemudi menyadari betapa parahnya kerusakan setelah pekerjaan selesai. Inilah sebabnya mengapa Anda harus selalu memikirkan servis dan perawatan mobil.

Tanda lain pompa air mobil rusak. Kerusakan fisik dan karat pada bagian ini Meskipun pompa air biasanya jauh dari debu jalan, namun tidak menutup kemungkinan akan rusak dan terutama berkarat. Menjaga kebersihan kompartemen mesin akan membantu mendeteksi masalah ini.

Pengoperasian mobil lebih dari 160 ribu kilometer

Kerusakan dan masalah mekanis tidak selalu menjadi satu-satunya tanda kegagalan pompa air. Produsen mobil telah menetapkan interval waktu dan fungsi tertentu untuk servis dan pemeliharaan produknya, dan Anda dapat mengetahui detailnya dengan membaca manual mobil.

Meski performa mobil yang tinggi belum tentu harus mengganti pompa air, namun bila performa mobil melebihi 160.000 kilometer, ada baiknya dilakukan penggantian beberapa bagian untuk meringankan pikiran pemilik tentang performa mobil yang benar. Mengingat pompa air terhubung dengan timing belt atau serpentine belt, maka disarankan untuk mengganti belt terkait saat mengganti part ini.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.