Menurut laporan Tabnak yang dikutip Mehr, Farida Ameri, psikolog klinis dan profesor di Universitas Al-Zahraba, menunjuk pada gejala-gejala yang kontradiktif dalam perilaku anak-anak dan menekankan bahwa beberapa gejala seperti hiperaktif atau agresi mungkin disebabkan oleh depresi, namun seringkali tidak. ditanggapi dengan serius oleh orang tua.

Dia menambahkan: Diagnosis yang akurat atas perilaku ini memerlukan bantuan terapis profesional, dan orang tua dapat menghindari masalah serius dengan lebih berhati-hati dan berempati terhadap anak mereka.

Gejala depresi dan peran orang tua dalam penanganannya

Pakar ini menyatakan: Agresi, isolasi atau bahkan permainan yang dimainkan anak bisa menjadi tanda adanya masalah mental. Misalnya saja dalam terapi bermain, anak mengungkapkan perasaannya melalui dongeng atau boneka. Cara ini membantu orang tua mengetahui minat dan kekhawatiran anak serta menjalin hubungan emosional yang lebih baik.

Kiat untuk mengelola agresi dan perilaku menantang

Ameri menegaskan, perilaku tenang dan empati orang tua dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam mengurangi agresi anak.

Ia menyatakan: Jika orang tua memperlakukan anak dengan cinta dan kebaikan serta memperhatikannya sebelum terjadinya agresi, maka perilaku positif akan diperkuat. Selain itu, sangat penting bagi orang tua untuk tetap tenang dalam menghadapi tantangan, karena rasa frustrasi dan kelelahan yang mereka alami secara tidak langsung berdampak pada anak.

Mengontrol dampak ruang virtual pada anak-anak

Beliau mengatakan mengenai peran teknologi dalam kehidupan anak-anak: salah satu langkah terpenting untuk mengelola dampak teknologi adalah dengan membatasi waktu seorang anak menggunakan alat-alat digital. Orang tua juga sebaiknya mengurangi waktu yang mereka habiskan di depan ponsel atau laptop dengan memberikan contoh yang baik. Batasan waktu yang tepat, misalnya satu jam sehari, dapat mengurangi dampak negatif teknologi terhadap perkembangan psikologis dan sosial anak.

Di akhir, Ameri menyampaikan bahwa kerja sama orang tua dan penciptaan model yang cocok bagi anak, serta perencanaan yang matang dan batasan yang masuk akal, dapat membantu meningkatkan perilaku dan jiwa anak.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.