Spesialis dapat melihat gejala pertama demensia sepuluh tahun sebelum timbulnya penyakit. Demikian kesimpulan penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Cambridge. Baca lebih lanjut di artikel TSN.ua.

Seperti yang tertulis PenjagaGejala demensia dapat diketahui jauh sebelum ahli saraf membuat diagnosis yang mengecewakan. Penyakit Alzheimer saat ini paling sering didiagnosis pada pasien lanjut usia.

Para ilmuwan dari Universitas Cambridge menemukan hal itu sepuluh tahun sebelum diagnosis, pasien mulai mengatasi berbagai tugas dan tes yang memerlukan penggunaan memori. Orang-orang seperti itu lebih mungkin terkena penyakit berbahaya di masa depan.

Menurut para ahli, penemuan ini mungkin menjadi salah satu alasan diperkenalkannya pemeriksaan rutin pada populasi yang paling rentan terhadap demensia. Jika diagnosis pikun ditegakkan lebih awal, terapi dini akan menunjukkan hasil yang lebih efektif. Pasien seperti itu juga akan dapat diikutsertakan dalam uji klinis obat yang menjanjikan. Para ahli membuat kesimpulan ini berdasarkan analisis data terhadap setengah juta penduduk Inggris berusia 40-69 tahun.

Seluruh peserta penelitian, selain mengumpulkan informasi mengenai berbagai penyakit dan kondisi kesehatan, juga menjalani sejumlah tes. Diantaranya adalah yang membantu menilai kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah, ingatannya, kekuatan genggamannya dan waktu reaksinya. Para ilmuwan juga mengumpulkan informasi tentang jumlah jatuh, perubahan berat badan, dll. Kemudian dibandingkan dengan informasi yang dikumpulkan 10 tahun kemudian. Terutama mencoba memperhatikan pasien yang didiagnosis menderita pikun.



Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.