telah mendapat banyak pujian dari pemilik Playdate, dan alasannya mudah dimengerti. Seninya indah, ceritanya terasa pribadi, dan soundtracknya adalah hal yang sempurna untuk menidurkan Anda dalam keadaan santai. Tetapi Bunga juga aneh, karena tidak terasa lumayan seperti game dengan presentasi yang sarat narasi, namun juga tidak terasa seperti novel visual.

Bunga sebagian besar dimainkan melalui pesan teks, dan berhubungan dengan waktu nyata. Anda bermain dari sudut pandang Midori, yang memutuskan untuk tidak kuliah (tanpa sepengetahuan orang tuanya) dan malah membuka toko bunga. Saat dia mengobrol dengan keluarganya, pacarnya, teman, dan karakter lainnya, Anda terus membaca dan memilih tanggapannya. Ada juga elemen berkebun sederhana — di mana Anda membeli dan menanam benih, menyiraminya, dan memanennya untuk menghasilkan uang — dan mini game bergaya arcade.

Bunga adalah hal yang harus Anda laporkan beberapa kali sehari sampai Anda mencapai akhir, yang bisa memakan waktu beberapa minggu. Tidak terlalu banyak dari segi gameplay, tapi ada sesuatu yang sangat memuaskan tentang caranya menggunakan engkol untuk berpindah lantai, berpindah dari kamar apartemen Midori ke atap tempat tamannya berada. Ini mungkin tidak cocok untuk semua orang, tetapi patut dicoba jika Anda menyukai sim sosial.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.