Sekelompok warga negara Afghanistan tiba di Filipina ⁠pada hari Senin untuk memproses visa imigran khusus untuk pemukiman kembali mereka di Amerika Serikat, sebagai bagian dari perjanjian antara Manila dan Washington.

Filipina pada bulan Juli lalu menyetujui untuk sementara menjadi tuan rumah bagi pusat pemrosesan visa imigran AS bagi sejumlah warga negara Afghanistan yang ingin bermukim kembali di Amerika.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Teresita Daza mengatakan warga negara Afghanistan yang mendarat di Filipina pada hari Senin diberikan visa masuk. Dia mengatakan mereka telah menyelesaikan pemeriksaan keamanan ekstensif dan menjalani pemeriksaan medis penuh sebelum kedatangan mereka.

Pemerintah AS akan menanggung biaya tinggal warga Afghanistan di Filipina, termasuk biaya makanan, perumahan, keamanan, pengobatan dan transportasi, katanya.

Dia tidak merinci berapa banyak warga Afghanistan yang tiba atau berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproses visa. Berdasarkan peraturan Filipina, pemohon visa dapat tinggal tidak lebih dari 59 hari.

Seorang pejabat senior Filipina mengatakan tahun lalu bahwa hanya 150 hingga 300 pelamar yang akan diakomodasi di Filipina berdasarkan kesepakatan “satu kali”. Pejabat yang mengetahui negosiasi tersebut setuju untuk berbicara tanpa menyebut nama karena kurangnya wewenang untuk berbicara di depan umum.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.