Orang yang bertanggung jawab atas serangan truk di New Orleans pada Hari Tahun Baru yang menewaskan 14 orang mengunjungi kota itu dua kali sebelumnya dan merekam video French Quarter dengan kacamata handsfree, kata seorang pejabat FBI pada hari Minggu.
Serangan pada Rabu pagi dilakukan oleh Jabbar, mantan tentara Angkatan Darat AS, dari Houston. Polisi menembak mati Jabbar, 42, dalam baku tembak di lokasi kecelakaan mematikan di Bourbon Street, yang terkenal di seluruh dunia karena suasana pesta di French Quarter yang bersejarah di New Orleans.
Penyelidik federal sejauh ini yakin Jabbar bertindak sendirian.
“Semua detail investigasi dan bukti yang kami miliki saat ini masih mendukung bahwa Jabbar bertindak sendirian di sini, di New Orleans,” kata Raia. “Kami belum melihat adanya indikasi adanya kaki tangan di Amerika Serikat, namun kami masih mencari kemungkinan adanya kaki tangan di Amerika dan di luar perbatasan kami.”
Lyonel Myrthil, agen khusus FBI (Biro Investigasi Federal) yang bertanggung jawab di Kantor Lapangan New Orleans, mengatakan tersangka penyerangan melakukan perjalanan ke Kairo pada musim panas 2023 dan kemudian ke Kanada beberapa hari kemudian.