Menurut reporter Mehr, Hossein Simai Saraf, Menteri Ilmu Pengetahuan, mengatakan tentang pengendalian migrasi pelajar: Migrasi memiliki berbagai faktor, termasuk faktor pekerjaan, ekonomi, sosial-politik, dan kami telah memeriksa semua faktor dan memberikan koefisiennya, dan menentukan mengapa dan untuk alasan apa. Ada yang bermigrasi dan ada pula yang bahkan tidak berniat kembali.

Lanjutnya: Penyesalan ini semakin bertambah ketika saya dapat mengatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, 25% profesor telah beremigrasi, 25% adalah angka yang mengkhawatirkan, jika tren ini terus berlanjut, mereka akan digantikan oleh orang-orang yang mungkin berasal dari kalangan tersebut. lebih lemah.

Menteri Ilmu Pengetahuan menambahkan: Masalah ini menyebabkan kemunduran universitas dan begitu pula mahasiswanya.

Ia melanjutkan: Masalah ini sangat disesalkan dan faktor-faktornya telah diidentifikasi. Salah satu faktor penting adalah faktor ekonomi, untuk itu kami telah menunjuk kelompok kerja khusus untuk menyelesaikan permasalahan ekonomi, termasuk perumahan.

Dia menambahkan: Ketika gaji profesor di universitas tetangga kita di seberang perairan adalah antara 4.000 dan 7.000 dolar, dan gaji profesor penuh kita dengan nilai 50 hampir mencapai 1.000 dolar, sekarang bayangkan seorang profesor muda yang masuk universitas akan membayar 300 dolar. dolar. mungkin semua profesor kita tidak punya mood dan motivasi untuk pindah, tapi profesor muda ini ingin membangun kehidupan, mendapatkan tempat tinggal, membeli mobil, menyekolahkan anaknya, dia tidak bisa hidup dengan 300 sampai 400 dolar, lalu atraksinya Ada banyak di sisi lain, tentu saja dia tidak tertarik dengan Emigrasi itu tetapi dia harus mencari penghidupan.

Mengenai apakah economic desk dapat membantu, beliau mengatakan: Economic desk adalah upaya terakhir kami dan kami berharap selain anggaran resmi, dapat ditemukan sumber lain untuk menutupi kekurangan ini, selain itu kami semakin serius berkomunikasi dengan industri. dan Setidaknya universitas industri kita dapat menarik proyek-proyek perusahaan swasta dan publik, yang membantu industri dan memberikan dukungan finansial dan penghidupan kepada universitas, yang selain itu universitas juga mendapat peningkatan keilmuan.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.