Dua orang asing diperkirakan akan segera hadir di pengadilan Sasolburg karena diduga menanam dagga untuk dijual di Free State.
Juru bicara kepolisian Brigjen Motantsi Makhele mengatakan operasi gabungan menyebabkan terganggunya operasi di Vaal Park pada hari Minggu.
“W/O Nel dan Sersan Van der Walt, ketika menindaklanjuti informasi mengenai orang Pakistan yang menjual rokok terlarang, menemukan sebuah rumah di Vaal Park, Sasolburg, tempat dagga dibudidayakan dan diolah menjadi rokok. Dagga tersebut kemudian dikemas secara vakum untuk didistribusikan,” kata Makhele.
Dalam operasi tersebut dua tersangka ditangkap. Dagga, peralatan pengemasan, dan lampu tumbuh dalam jumlah besar disita. Polisi memperkirakan peralatan dan dagga yang disita bernilai sekitar R3 juta.
“SAPS berkomitmen untuk mengganggu dan memberantas perdagangan obat-obatan terlarang di komunitas kita. Kami akan terus bekerja tanpa kenal lelah untuk memastikan mereka yang terlibat dalam produksi dan distribusi zat-zat terlarang dibawa ke pengadilan,” kata komisaris polisi provinsi Letjen Baile Motswenyane.
Waktu LANGSUNG