Departemen Kehakiman akan meminta hakim untuk memaksa Google Alphabet menjual browser Chrome-nya, Bloomberg melaporkan Senin, mengutip orang-orang yang mengetahui rencana tersebut.

DOJ akan meminta hakim, yang memutuskan pada bulan Agustus bahwa Google secara ilegal memonopoli pasar pencarian, untuk meminta tindakan terkait kecerdasan buatan dan sistem operasi ponsel pintar Android, kata laporan itu.

DOJ menolak berkomentar. Google, dalam pernyataan dari Lee-Anne Mulholland, Wakil Presiden, Urusan Regulasi Google, mengatakan DOJ mendorong “agenda radikal yang jauh melampaui masalah hukum dalam kasus ini,” dan akan merugikan konsumen.

Departemen Kehakiman berencana meminta hakim untuk memaksa Google menjual browser Chrome-nya. CEO Sundar Pichai, di atas. EPA

Langkah ini akan menjadi salah satu upaya paling agresif yang dilakukan pemerintahan Biden untuk mengekang apa yang dituduhkan sebagai monopoli perusahaan teknologi besar.

Namun pada akhirnya, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden dapat memberikan dampak yang paling besar terhadap kasus ini.

Dua bulan sebelum pemilu, Trump mengklaim dia akan menuntut Google atas apa yang dia anggap bias terhadap dirinya. Namun sebulan kemudian, Trump mempertanyakan apakah membubarkan perusahaan tersebut adalah ide yang bagus.

Perusahaan berencana untuk mengajukan banding setelah Hakim Distrik AS Amit Mehta membuat keputusan akhir, yang kemungkinan besar akan dia ambil pada Agustus 2025.

Jaksa telah mengajukan serangkaian solusi potensial dalam kasus ini, mulai dari mengakhiri perjanjian eksklusif di mana Google membayar miliaran dolar setiap tahunnya kepada Apple dan perusahaan lain untuk tetap menjadi mesin pencari default di tablet dan ponsel pintar, hingga mendivestasi sebagian bisnisnya. seperti browser Chrome dan sistem operasi Android.


logo krom
Hakim memutuskan pada bulan Agustus bahwa Google secara ilegal memonopoli pasar pencarian. Foto melalui Getty Images

Google menyatakan bahwa mesin pencarinya telah memenangkan pengguna dengan kualitasnya, menambahkan bahwa mereka menghadapi persaingan yang ketat dari Amazon dan situs lain dan bahwa pengguna dapat memilih mesin pencari lain sebagai mesin pencari default mereka.

Pemerintah mempunyai pilihan untuk memutuskan apakah penjualan Chrome diperlukan di kemudian hari jika beberapa aspek dari solusi tersebut menciptakan pasar yang lebih kompetitif, kata laporan Bloomberg.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.