Tenaga nuklir menyumbang 19% pembangkit listrik di Amerika Serikat. Infografis di bawah ini menunjukkan sumber utama pengayaan uranium untuk reaktor nuklir sipil AS pada tahun 2023, berdasarkan data dari Badan Informasi Energi AS.

Menurut Rosiato, perhitungannya dilakukan berdasarkan separation work unit (SWU), yaitu satuan pengukuran besarnya usaha yang diperlukan untuk memisahkan isotop ringan suatu unsur uranium dari isotopnya yang lebih berat pada uranium alam untuk menghasilkan produk akhir. yang lebih kaya daripada isotop yang lebih ringan.

Pemasok Uranium yang Diperkaya AS

Produksi uranium di Amerika Serikat mencapai puncaknya pada tahun 1980, sementara pembelian uranium oleh operator pembangkit listrik tenaga nuklir AS dari pemasok dalam negeri mencapai puncaknya pada tahun 1981. Sejak tahun 1992, sebagian besar uranium yang dibeli oleh operator pembangkit listrik tenaga nuklir AS telah diimpor dari sumber luar negeri.

Dari mana Amerika mendapatkan pengayaan uraniumnya? (+ infografis)

Saat ini, meskipun memiliki sumber daya dalam negeri yang melimpah, Amerika Serikat bergantung pada sumber luar negeri untuk 71,7% uranium yang diperkaya.

Rusia adalah pemasok asing terbesar reaktor nuklir sipil AS, menyediakan 27,2 persen layanan pengayaan. Setelah Rusia, 12% uranium yang diperkaya berasal dari Perancis, 8% dari Belanda, dan 7% dari Inggris.

Pembatasan sementara terhadap ekspor Rusia

Dari mana Amerika mendapatkan pengayaan uraniumnya? (+ infografis)

Pada bulan November 2024, Rusia untuk sementara waktu membatasi ekspor uranium yang diperkaya ke Amerika Serikat, sehingga meningkatkan kekhawatiran mengenai potensi risiko pasokan bagi perusahaan listrik yang mengoperasikan reaktor Amerika. Pembatasan ini dilakukan sebagai tanggapan atas larangan Washington terhadap impor uranium Rusia baru-baru ini, yang menjadi undang-undang awal tahun ini.

Selain Amerika Serikat, Rusia adalah pengekspor utama uranium yang diperkaya ke negara-negara termasuk Tiongkok, Korea Selatan, dan Prancis.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.