Seorang pejabat Zionis mengatakan kepada Washington Post: “Sanaa lebih maju secara teknologi daripada yang dibayangkan banyak orang dan pentingnya hal ini tidak boleh diremehkan.”
Menurut Isna, surat kabar Amerika menulis bahwa Yaman baru-baru ini meningkatkan serangan mereka terhadap posisi di wilayah pendudukan, dan hal ini menyebabkan jutaan warga Israel mengungsi ke tempat perlindungan hampir setiap malam.
Seorang pejabat Zionis mengatakan kepada Washington Post: “Sanaa lebih maju secara teknologi daripada yang dibayangkan banyak orang dan pentingnya hal ini tidak boleh diremehkan.”
Pakar Washington Post mengatakan drone, rudal, dan proyektil Yaman berhasil lolos dari sistem pertahanan udara rezim Zionis.
Di sisi lain, koordinator PBB di Yaman mengatakan bahwa serangan rezim Zionis di Sana’a baru-baru ini terjadi ketika sebuah pesawat Yaman yang membawa ratusan penumpang hendak mendarat, tanpa peringatan sebelumnya dari rezim Zionis.
Pejabat PBB tersebut melanjutkan dengan mengatakan bahwa 80% dari kebutuhan makanan dan sekitar 90% peralatan medis yang dialokasikan untuk penduduk Yaman utara dipasok melalui pelabuhan Hodeidah, menekankan bahwa pelabuhan ini adalah tempat sipil dan jika pelabuhan Hodeidah ditutup, situasi kemanusiaan akan terpengaruh. Hal ini akan menjadi lebih buruk di Yaman.
Pada hari Kamis, rezim Zionis melancarkan serangan agresif terhadap fasilitas sipil di Yaman, termasuk pelabuhan Hodeidah dan bandara Sana’a, yang mengakibatkan 6 orang tewas dan 40 lainnya luka-luka.
Sebaliknya, tentara Yaman melancarkan serangan rudal ke wilayah tengah Palestina yang diduduki pagi ini (Jumat), yang mengakibatkan 18 orang Zionis terluka.
Tentara Yaman sebelumnya telah berkali-kali menargetkan Tel Aviv pada tengah malam dan mengumumkan bahwa serangan ini akan terus berlanjut hingga kejahatan rezim Zionis di Gaza berakhir.