Seorang hakim Saskatoon mendengarkan pada hari Jumat bagaimana seorang anak laki-laki berusia 12 tahun ditembak mati saat minum vodka dan bermain dengan senapan yang digergaji bersama dua temannya, berusia 12 dan 13 tahun.
Ketiganya merekam video satu sama lain sambil minum dan menodongkan senapan serta kaleng berisi semprotan beruang ke satu sama lain, menurut pernyataan fakta yang disepakati yang disajikan di pengadilan.
“Ini ceroboh dan tidak masuk akal,” kata jaksa Shaela Verma. “Salah satu dari ketiganya bisa saja tertembak.”
Kedua anak laki-laki yang selamat didakwa melakukan pembunuhan setelah penembakan 19 Februari. Remaja berusia 12 tahun itu bulan lalu mengaku bersalah atas kelalaian kriminal yang menyebabkan kematian dan berada di pengadilan pada hari Jumat untuk menjatuhkan hukuman. Rekan terdakwanya akan diadili tahun depan.
Hakim Lisa Watson menerima rekomendasi hukuman bersama dari Verma dan pengacara pembela Brian Pfefferle. Anak tersebut akan ditahan selama 16 bulan, diikuti dengan pengawasan ketat selama delapan bulan di masyarakat, dan kemudian masa percobaan selama 12 bulan.
Pfefferle mengatakan anak laki-laki tersebut, yang kini berusia 13 tahun, bertanggung jawab atas tindakannya sejak awal. Dia mengatakan usia semua orang yang terlibat meresahkan.
“Sebelumnya kami mempunyai seorang anak, bertindak sebagai seorang anak, tetapi tanpa perawatan atau pengawasan,” katanya.
Berdasarkan fakta yang ada, anak-anak tersebut berada di kamar tidur di dalam sebuah rumah di Matheson Drive. Mereka memiliki semprotan beruang dan senapan gergaji. Ketiganya berpose, mengambil foto dan video dengan senjata api untuk tampil seolah-olah mereka adalah gangster.
“Sebagai bagian dari penyelidikan, petugas menyita ponsel milik (anak laki-laki). (Polisi Saskatoon) menganalisis data telepon yang diambil dari ponsel. Setelah meninjau video dan foto yang diambil dari malam itu, Anda melihat (anak laki-laki) telah minum dari botol Absolut vodka berukuran 26 ons selama sekitar tiga hingga tiga setengah jam,” katanya.
“Selama ini Anda melihat (anak-anak lelaki itu) bergiliran menodongkan senjata api dan menyemprot satu sama lain. (Anak berusia 13 tahun itu) terlihat menurunkan dan memasukkan amunisi ke dalam senjata api.”
Kode waktu pada video terakhir yang dilihat polisi menunjukkan bahwa video tersebut direkam kurang dari satu menit sebelum penembakan, berdasarkan fakta.
Watson berbicara dengan keluarga korban di pengadilan setelah menjatuhkan hukuman.
“Seorang anak kehilangan nyawanya dan kehidupan dua anak lainnya berubah selamanya dan tidak dapat ditarik kembali,” katanya.
“Ini harapanku kamu terus mengingatnya dengan cinta.”