Presiden Joe Biden dan ibu negara Jill Biden tiba di New Orleans pada hari Senin, di mana mereka akan menghadiri kebaktian doa untuk keluarga para korban dan anggota masyarakat yang terkena dampak setelah serangan Tahun Baru di kota tersebut.
Menjelang kebaktian doa, keluarga Biden mengunjungi tugu peringatan di Jalan Bourbon di New Orleans untuk para korban serangan dan meletakkan karangan bunga.
Mereka “berharap juga bisa mengucapkan terima kasih kepada beberapa responden pertama” saat berada di kota tersebut, kata sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre kepada wartawan Senin pagi.
Kunjungan itu terjadi beberapa hari setelah seorang tersangka, Shamsud-Din Jabbar, 42, seorang veteran Angkatan Darat dan makelar barang tak bergerak di Houston, diduga mengendarai truk sewaan ke Bourbon Street pada dini hari Tahun Baru. Setidaknya 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan yang terjadi di kawasan tujuan wisata sepanjang tiga blok di French Quarter yang ramai di New Orleans.
Jabbar, seorang warga Texas yang menurut pejabat FBI menyatakan dukungannya terhadap kelompok teror ISIS di postingan media sosial sebelum serangan itu, tewas dalam baku tembak dengan polisi New Orleans.
Ke-14 korban yang meninggal termasuk seorang ibu muda yang mengajari putranya membaca, mantan pemain sepak bola perguruan tinggi yang tinggal di New York City, dan seorang calon perawat berusia 18 tahun.
Layanan doa yang akan dihadiri keluarga Biden pada hari Senin akan diselenggarakan oleh Keuskupan Agung New Orleans, menurut Gedung Putih. Ini dijadwalkan akan dimulai sekitar pukul 6 sore waktu setempat di Katedral-Basilika Saint Louis, Raja Perancis, menurut Gedung Putih dan keuskupan agung.
“Uskup Agung (Gregory Michael) Aymond terus menyampaikan doa dan belasungkawanya kepada mereka yang terkena dampak tragedi ini,” kata keuskupan agung dalam pengumumannya. “Dia meminta agar semua ikut berdoa bagi komunitas kita hari ini dan setiap hari saat kita berupaya membangun budaya yang menghormati kehidupan dan martabat semua orang.”
Setelah serangan itu, pemerintahan Biden mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya akan memberikan sumber daya federal tambahan ke New Orleans untuk perayaan Mardi Gras mendatang. Antara 21 Februari dan 4 Maret, kota ini akan menerima status SEAR-1, yang berarti pemerintah federal mengoordinasikan semua keamanan terkait acara tersebut dan mendatangkan lebih banyak sumber daya federal untuk membantu keamanan.
Super Bowl, yang akan diadakan di New Orleans bulan depan di Caesars Superdome, juga merupakan acara SEAR-1.