Pada tahun 2024, perkembangan signifikan telah terjadi di bidang cryptocurrency. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 562 juta orang di dunia memiliki berbagai jenis mata uang kripto, yang setara dengan 6,8% dari seluruh populasi planet ini.
Menurut Rosiato, dengan harga Bitcoin yang meningkat lebih dari dua kali lipat pada tahun ini, kepemilikan mata uang kripto secara global telah tumbuh sebesar 33% dibandingkan tahun 2023. Infografis di bawah ini menunjukkan pertumbuhan kepemilikan mata uang digital di berbagai benua.
Di manakah kepemilikan mata uang digital meningkat paling cepat?
Pada tabel di bawah, Anda dapat melihat jumlah pemegang mata uang digital dan tingkat pertumbuhannya di seluruh dunia:
Di antara berbagai benua di dunia, Amerika Selatan telah mengalami pertumbuhan tercepat dengan pertumbuhan luar biasa sebesar 116,5% dalam kepemilikan mata uang kripto. Benua ini telah menyaksikan kehadiran cryptocurrency yang kuat dalam perekonomian negara-negara seperti Argentina dan Brasil. Di Argentina, yang menghadapi inflasi terus-menerus, 18,9% populasinya memiliki mata uang kripto, diikuti oleh Brasil dengan 17,5% kepemilikan.
Oseania juga mengalami pertumbuhan kepemilikan mata uang kripto lebih dari dua kali lipat antara tahun 2023 dan 2024. Di Australia, meskipun nilai awal simpanan investor ritel mengalami penurunan sebesar 15%, investor besar mengalami pertumbuhan yang luar biasa sebesar 189%.
Amerika Utara juga telah mengalami perubahan penting dengan pertumbuhan kepemilikan mata uang kripto sebesar 38,6%. Pertumbuhan ini terutama disebabkan oleh persetujuan ETF Bitcoin dan Ethereum, kehadiran 7 dari 10 pemegang Bitcoin teratas di AS, dan pertumbuhan pesat ETF Bitcoin BlackRock, yang mencapai aset $50 miliar dalam 9 bulan.
Asia adalah rumah bagi lebih dari separuh pemegang mata uang kripto dunia. Singapura memiliki tingkat adopsi tertinggi di dunia dengan kepemilikan sekitar 25%. Kesuksesan negara ini berkat dukungan pemerintah, investasi besar, dan penerimaan mata uang kripto oleh bank-bank besar.