Penegakan hukum dan badan-badan intelijen AS khawatir dengan serangan-serangan yang meniru serangan menabrakkan kendaraan setelah Hari Tahun Baru serangan di New Orleans oleh seorang veteran Angkatan Darat AS, menurut buletin intelijen penegakan hukum AS yang diterbitkan pada hari Jumat.
Buletin itu dikeluarkan sehari setelah FBI mengatakan Shamsud-Din Jabbar, warga Texas berusia 42 tahun, adalah “100 persen terinspirasi” oleh kelompok militan ISIS untuk mengendarai truk saat merayakan Tahun Baru di New Orleans, menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai puluhan lainnya.

Jabbar, yang mengibarkan bendera ISIS dari bagian belakang truk sewaannya, kemudian tewas dalam baku tembak dengan polisi.

FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri, dan Pusat Kontra Terorisme Nasional AS “khawatir akan kemungkinan serangan peniru atau pembalasan,” kata buletin intelijen yang diterbitkan oleh ketiga lembaga tersebut dan ditinjau oleh Reuters.

Serangan semacam itu “kemungkinan akan tetap menarik bagi calon penyerang mengingat kemudahan perolehan kendaraan dan rendahnya ambang batas keterampilan yang diperlukan untuk melakukan serangan,” kata buletin yang dikeluarkan untuk lembaga penegak hukum AS.

Buletin tersebut mencatat bahwa hingga Kamis, ISIS belum mengaku bertanggung jawab atas serangan di New Orleans. Namun para pendukung online kelompok tersebut merayakannya pada tanggal 20 Desember tabrakan kendaraan di Jerman meskipun insiden itu tampaknya tidak diilhami ISIS, katanya.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.