Seorang guru tari di Sydney sedang diselidiki karena diduga merawat siswanya di bawah umur dan memasok mereka dengan obat-obatan terlarang dan alkohol.

Polisi NSW sedang menyelidiki tuduhan yang dibuat oleh tiga wanita yang merupakan pelajar di sebuah sanggar tari di Sydney antara tahun 2017 dan 2022.

“Petugas telah memulai penyelidikan menyusul tuduhan sentuhan seksual di sebuah sanggar tari antara tahun 2017 dan 2022. Saat penyelidikan sedang berlangsung, polisi tidak akan memberikan komentar lebih lanjut mengenai masalah tersebut,” kata juru bicara polisi.

Seorang pengacara yang mewakili guru tari mengatakan kepada Telegraf Harian klien mereka ‘tidak mengetahui dan menyangkal semua tuduhan spesifik yang diajukan’.

Guru tari tersebut diduga mengirimkan gambar seksual eksplisit payudara dan bokongnya kepada ketiga siswi tersebut.

Dalam foto yang dilihat publikasi tersebut, wanita tersebut mengambil foto bokongnya dari belakang dengan tulisan ‘apakah kamu menyukai pantatku’.

Dia juga diduga mengomentari foto seorang penari berusia 17 tahun dan menulis ‘lihat tubuhmu’.

Wanita tersebut juga diduga secara eksplisit menyebut dirinya terangsang secara seksual dalam komentar di foto seorang mahasiswi.

Polisi NSW sedang menyelidiki tuduhan yang dibuat oleh tiga mantan siswa tari, yang menghadiri studio tari Sydney antara tahun 2017 dan 2022 (stok gambar)

Guru tari tersebut diduga mengirimkan teks dan foto eksplisit kepada siswa remajanya (gambar adalah tiruan dari teks yang diduga dikirimkan)

Guru tari tersebut diduga mengirimkan teks dan foto eksplisit kepada siswa remajanya (gambar adalah tiruan dari teks yang diduga dikirimkan)

Ketiga wanita tersebut mengatakan bahwa guru tari tersebut diduga mulai memberikan perhatian kepada mereka ketika mereka berusia antara 15 dan 17 tahun.

Mereka menuduh guru tersebut mulai menawarkan bimbingan tentang industri tari dan juga memberi mereka dukungan tetapi menjadi posesif dan meminta para remaja tersebut untuk merahasiakan persahabatan mereka dengannya.

Para siswa juga menuduh guru tersebut membelikan mereka alkohol dan mendorong salah satu gadis tersebut, yang saat itu berusia 17 tahun, untuk mengoleskan kokain yang dia berikan pada gusinya.

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.