Para ilmuwan mengebor sekitar 500 meter di bawah permukaan lapisan es Larsen di Antartika.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski diturunkan 14 abad lalu, ayat-ayat Alquran ternyata banyak mengandung misteri terkait masa depan. Salah satunya tentang laut dalam yang sulit dijangkau cahaya. Gelap, tapi ternyata itu adalah tempat hidup berbagai macam makhluk yang tak terpikirkan.
Hal ini juga ternyata menjadi tempat terjadinya sejumlah hal yang berpotensi memperburuk kenaikan suhu dan perubahan iklim. Berikut ayatnya.
Atau seperti kegelapan di laut dalam yang ditutupi oleh gelombang di atasnya, dan gelombang di atasnya adalah awan. Kegelapan, satu demi satu, kalau begitu. Dia mengeluarkan tangannya dan hampir tidak bisa melihatnya. Dan barangsiapa tidak diberi terang oleh Allah, maka ia tidak mempunyai terang.
Au ẓulumātin fī bahr lujjiyyiy yagsyāhu maujum min fauqihī saḥāb, ẓulumātum ba’duhā fauqa bad, iżā akhraja yadahụ lam yakud yarāhā, wa mal lam yaj’alillāhu lahụ n māhụ
Artinya: Atau seperti gelap gulita di lautan dalam, yang diliputi ombak, di atasnya berombak (lagi), di atas (lagi) awan; gelap gulita tumpang tindih, ketika dia mengeluarkan tangannya, dia tidak dapat melihatnya, (dan) siapa pun yang tidak diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah, maka dia tidak memiliki cahaya sedikit pun.
Es Antartika Mencair dan Bahaya yang Akan Timbul
Perubahan iklim memicu mencairnya es di Antartika. Keadaan tidak normal ini berpotensi mengakibatkan peningkatan suhu baik di atas maupun di bawah permukaan.
Sedangkan lapisan bawah permukaan es Antartika ada ratusan gunung. Jika suhu meningkat, bukan tidak mungkin pegunungan bawah laut akan semakin aktif dan meletus. Jika hal ini terjadi, maka akan terjadi pencairan es dan peningkatan suhu secara besar-besaran.
Memuat…