Pavlo Dyachenko, Kepala Departemen Komunikasi Direktorat Utama Polri di Wilayah Donetsk, menceritakan hal ini melalui siaran saluran TV Espresso.
Karena lukanya yang parah, perempuan tersebut diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui cara transportasinya. Saat itu, pihak Rusia menabrakkan drone di dekat lokasi. mobil, menembus tangki bahan bakar. Orang-orang itu dengan cepat memasukkan semuanya ke dalam mobil dan mulai pergi,” katanya.
Mobil yang diserang berhenti dan kru “Malaikat Putih”, yang melarikan diri dari serangan Rusia, harus bersembunyi di sebuah rumah kosong bersama warga sipil. Namun, musuh tidak menghentikan serangannya.
“Orang-orang Rusia mulai menembaki mobil dan menyerang rumah tempat warga sipil dan polisi berada. Mereka mencoba membunuh mereka. Orang-orang itu menunggu, melakukan kontak, meminta bantuan dan menunggu waktu yang aman untuk keluar. Untungnya, tidak ada seorang pun. terluka. Tiga orang dewasa dievakuasi, tetapi satu kendaraan lagi,” kata Dyachenko.
Menurutnya, drone yang melakukan drop tersebut memiliki gambaran yang sangat jelas. Artinya, Rusia melihat dengan jelas bahwa ini bukanlah tank atau pengangkut personel lapis baja. Mereka melihat warga sipil dibawa keluar rumah, namun mereka berusaha menghancurkannya.
- Pada 11 Desember, ketua OVA Donetsk, Vadym Filashkin dilaporkanbahwa saat ini sekitar 400-450 orang masih berada di Kurakhovo.