Keputusan tersebut menyatakan bahwa warga negara Federasi Rusia dan penduduk tetap Rusia tidak dapat “tinggal sementara” di Azerbaijan selama lebih dari 90 hari dalam satu tahun kalender tanpa visa.
Keputusan tersebut mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025.
Situs web Kabinet Menteri Azerbaijan menyebutkan bahwa keputusan itu diambil berdasarkan keputusan Presiden negara itu Ilham Aliyev, tertanggal hari ini, 29 Desember.
Pada tanggal 28 Desember, Baku mengumumkan persyaratan yang lebih ketat untuk tinggal bebas visa bagi warga Rusia di Azerbaijan, lapor “Gelombang Jerman” mengacu pada pernyataan sekretaris pers Kementerian Luar Negeri Azerbaijan Aykhan Hajizade.
“Aturan baru yang ditetapkan pihak Rusia dan pengetatan persyaratan lama tinggal di negara tersebut (warga negara asing) dipertimbangkan, pertama-tama, dalam konteks hak warga negara kami,” ujarnya.
Diplomat Azerbaijan tersebut menyatakan bahwa tindakan Baku akan dipandu oleh “prinsip kesetaraan dan timbal balik.”
Deutsche Welle menjelaskan, Federasi Rusia memutuskan untuk mengurangi, mulai 1 Januari 2025, jangka waktu maksimum tinggal bebas visa bagi orang asing menjadi 90 hari dalam setahun, padahal sebelumnya mereka dapat tinggal di Rusia tanpa visa tidak lebih dari 90 hari pada tahun 2025. berturut-turut dan tidak lebih dari 180 hari dalam setahun. .
“Warga negara Rusia dapat tinggal di Azerbaijan tanpa visa hingga 90 hari berturut-turut, setelah itu mereka mempunyai kesempatan untuk membuat “visaran”: meninggalkan negara itu untuk jangka waktu berapa pun, kembali dan tinggal di sana selama 90 hari lagi. hari. Oleh karena itu, kini warga Rusia bisa tinggal di negaranya selama apa pun,” tegas jurnalis Jerman.