Seseorang berjalan melewati lingkungan yang hancur akibat kebakaran di bagian Pacific Palisades Los Angeles, Jumat, 10 Januari 2025.


REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Kaitan antara kebakaran dahsyat di Los Angeles dengan nasib warga Gaza terus bermunculan. Baru-baru ini, pemerintah Amerika Serikat menjadi sorotan karena mengucurkan bantuan secara boros ke Israel sehingga memungkinkan terjadinya genosida di Gaza sekaligus memangkas anggaran pemadaman kebakaran.

Para aktivis mengkritik pemerintah AS atas intervensi militernya di luar negeri. Mereka berpendapat bahwa dana yang dialokasikan oleh Gedung Putih untuk mendukung konflik Israel di Gaza harus dialihkan untuk mengatasi masalah dalam negeri, seperti memperlengkapi petugas pemadam kebakaran. Kebakaran Los Angeles untuk menangani kebakaran hutan lebih efisien.

Amerika Serikat telah menghabiskan $17,9 miliar untuk bantuan militer kepada Israel sejak dimulainya perang genosida yang dilakukan rezim tersebut di Gaza, pada 7 Oktober 2023. Hal ini berdasarkan laporan proyek Biaya Perang dari Brown University, yang dirilis pada Oktober tahun lalu.

Ketika warga Amerika minggu ini memposting di media sosial tentang kengerian yang terjadi di Los Angeles, banyak yang menyoroti pemotongan anggaran pemadaman kebakaran di LA County yang berjumlah hampir $18 juta.

Pekan lalu, pemerintahan Biden mengumumkan rencana untuk menjual senjata senilai $8 miliar ke Israel. Sedangkan Departemen Pemadam Kebakaran LA mendapat pemotongan anggaran sebesar 17,6 juta dolar AS. “Dan Israel, yang sudah menerima tambahan anggaran sebesar 23 miliar dolar AS, akan menerima tambahan anggaran sebesar 8 miliar dolar AS,” tulis jurnalis Palestina Ahmed Eldin dalam Mata Timur Tengah.

Sementara itu, pengguna media sosial lainnya menunjukkan standar ganda dalam reaksi empati terhadap warga Amerika yang terkena dampak kebakaran hutan dibandingkan dengan kurangnya empati terhadap Gaza yang dibombardir secara brutal oleh Israel.

Walikota Los Angeles Karen Bass menghadapi kritik atas pemotongan anggaran pemadam kebakaran kota. Untuk tahun fiskal terakhir, anggaran Departemen Pemadam Kebakaran LA (LAFD) dikurangi sebesar $17,6 juta.

kata Kepala Pemadam Kebakaran LA Kristin Crowley CNN bahwa pemotongan anggaran “sangat” mempengaruhi kemampuan departemen tersebut dalam merespons bencana. Dia mengatakan departemen tersebut sudah kekurangan staf dan penghapusan posisi sipil, seperti mekanik, berarti 100 petugas pemadam kebakaran tidak dapat bertugas.

Walikota Bass menanggapi kritik tersebut dengan mengatakan: “Tidak ada pengurangan yang dilakukan yang akan berdampak pada situasi yang kita hadapi selama beberapa hari terakhir.”


Memuat…





Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.