Menurut kantor berita Mehr, Mohammad Reza Aref dalam pertemuan markas besar regulasi pasar, yang meliputi para menteri perindustrian, pertambangan dan perdagangan, kesehatan, pengobatan dan pendidikan kedokteran dan jihad pertanian, gubernur bank sentral, sekretaris bank sentral. pemerintah, wakil presiden eksekutif, juru bicara pemerintah, dan pejabat lembaga terkait. hadir, katanya: Setelah persetujuan dari kantor pusat pengaturan pasar untuk mengaktifkan kembali sekretariat kantor pusat ini di Kementerian Keamanan dan mengadakan pertemuan rutin, laporan dari sekretariat ini dan otoritas terkait telah dikirim secara rinci untuk pengambilan keputusan. Dasar tindakan regulasi pemerintah di pasar.
Merujuk pada perintah Presiden untuk memantau dan mengawasi harga-harga barang, khususnya barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari masyarakat, Wapres I menyatakan, pengendalian harga merupakan salah satu prioritas utama mengingat semakin dekatnya bulan suci Ramadhan dan Nowruz. Menjadi rentan dan kehilangan dukungan penuh.
Aref menjelaskan, pencegahan faktor dinamis inflasi akan terus dilakukan di akhir tahun seiring dengan tren penurunan inflasi poin demi poin dan setiap tahunnya.
Wakil presiden pertama menekankan: Dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi pemerintah, serta pelaksanaan rencana pembangunan ke-7, harus dilihat integrasi sosial dan strategi keadilan sosial dan ekonomi.
Aref juga menekankan perlunya pemantauan harga oleh lembaga regulator guna menghadapi overselling.